SNT – Azlinda Hutagalung terpilih menjadi ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Sibolga periode 2021-2026. Dia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah cabang di Hotel Wisata Indah Sibolga, Kamis (25/11/2021).
Pemilik nama lengkap Azlinda Nailufari Hutagalung ini merupakan wanita pertama yang menjadi pemimpin HNSI di Kota Sibolga. Sebelumnya ia sempat menjadi caretaker dan ketua pelaksana HNSI Sibolga.
Kepada wartawan, Azlinda menjelaskan, nelayan di Kota Sibolga harus bisa mengikuti dan menguasai kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang dewasa ini.
Dia pun mencontohkan salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia perikanan saat ini, yakni pengurusan surat-surat kapal yang harus dilakukan secara online.
“Artinya, pengurusan surat-surat dan perizinan sekarang sudah online. Hanya saja, sampai saat ini masih ada kendala karena proses loading ke situsnya cukup lama. Kemungkinan hal itu bisa diakibatkan jaringan internet yang kurang baik atau mungkin ada kendala teknis lainnya,” kata Azlinda.
Azlinda menuturkan, pihaknya akan berupaya melakukan sosialisasi dan mengedukasi nelayan, agar bisa memanfaatkan layanan online dalam pengurusan surat-surat dan perizinan kapalnya.
Pada kesempatan itu, Azlinda juga mengungkapkan program utamanya untuk memperhatikan kesejahteraan hidup nelayan kecil di kota kelahirannya.
Sebelumnya, ia mengaku sudah banyak menerima laporan tentang penghasilan nelayan kecil yang sangat minim dari harapan.
“Karena penghasilan nelayan dihitung berdasar bagi hasil tangkapan ikan, sehingga belum bisa menyamai besaran upah minimum kota (UMK),” jelasnya.
Maka itu, HNSI Sibolga juga sangat berharap pemerintah daerah bisa memberi perhatian kepada nelayan kecil agar taraf hidupnya bisa meningkat.
Sebagai bentuk perhatian HNSI Sibolga kepada nelayan kecil. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menabur rumpon di sejumlah kawasan tangkap nelayan kecil.
“Kami nanti akan mengundang kawan-kawan wartawan untuk meliput kegiatannya. Kita cari waktu yang tepat nanti,” ujarnya.
Azlinda juga menyinggung kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) untuk nelayan kurun waktu terakhir ini. Khusus dalam persoalan ini, pihaknya akan mempertanyakannya kepada PT Pertamina, Terminal BBM Sibolga.
“Menurut saya ada misinformasi dalam persoalan ini. Terkadang kasihan juga nelayan besar yang menebus minyak nonsubsidi, malah dituduh membeli minyak bersubsidi,” katanya.
Hadir di acara Muscab, ketua HNSI Sumut, Zulfahri Siagian, Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas M Lumbantobing, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, dan para ketua rukun nelayan se Kota Sibolga. (snt)
