Cara TNI Dongkrak Perekonomian Masyarakat di Desa Terisolir

WhatsApp Image 2022 06 02 at 17.48.02

SNT, Kabanjahe – Kini masyarakat senang dan ceria dengan adanya program TMMD Ke 113 Kodim 0205/TK, yang menghubungkan 3 desa di 2 kecamatan yaitu Desa Kutambaru dengan Desa Gunung Seribu, Kecamatan Munte, sekaligus menghubungkan Desa Sukamaju Kecamatan Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

Dalam keterangan tertulis diterima, Kapenrem 023/KS menjelaskan pelaksanaan TMMD ke 113 Kodim 0205/TK kali ini merupakan program membuka akses jalan sesuai dengan musyawarah masyarakat desa oleh Kades Kutambaru bersama dengan Koramil 06/Munte yang sebelumnya diajukan ke Kodim 0205/TK untuk mendapat persetujuan agar dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Karo.

Bacaan Lainnya

Program TMMD ini sangat membantu pemerintah daerah, terutama dalam membuka akses jalan yang terisolir dari Desa Kutambaru menuju Desa Gunung Seribu Kecamatan Munte dan selanjutnya membuka jalan menuju Desa Sukamaju Kecamatan Tiga Panah.

Tujuan pembukaan jalan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat desa.
Menurut salah seorang masyarakat Desa Kutambaru, Ruji Sembiring, mengatakan dengan terbukanya akses jalan melalui program TMMD ini, masyarakat senang.

“Dimana Desa Kutambaru sudah terhubung dengan Desa Gunung Seribu, maka dengan demikian, perekonomian masyarakat di Desa Kutambaru dan Desa Gunung Seribu Kecamatan Munte akan semakin baik,” kata Ruji, Kamis (2/6/2022).

Di tempat yang sama, Kepala Desa Kutambaru, Benyamin Sembiring menyampaikan TMMD yang telah diprogramkan ini untuk mempermudah akses kedua desa, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Yang dulunya masyarakat untuk berladang hanya menggunakan jalan setapak, sekarang petani sudah dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat untuk mengangkut hasil bertani ataupun berladang,”ungkapnya.

Sementara itu, Kapenrem 023/KS, Mayor Arh Keles Sinaga saat mengadakan peliputan di lokasi mengatakan, bahwa TMMD ke 113 Kodim 0205/TK ini terintegrasi tidak terfokus dengan akses pembukaan jalan atau kegiatan fisik saja.

“Namun dibarengi dengan kegiatan non fisik atau kegiatan sosial sektor lain seperti penyuluhan pertanian, penyuluhan kesehatan, penyuluhan bahaya narkoba, sosialisasi wawasan kebangsaan, serta penyuluhan hukum dan lainnya,”jelasnya. (ril)

 

Follow Twitter: Smartnewstapanuli.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *