Humbahas dan Sumedang MoU Tangani Stunting

IMG 20230208 WA0005

Foto: Penandatanganan MoU penanganan stunting antara Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dengan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, di Gedung Negara, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023). 

HUMBAHAS – Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) dan Pemkab Sumedang sepakat dalam upaya penanganan menurunkan angka stunting (gangguan pertumbuhan/gizi kronis pada anak). Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dengan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, di Gedung Negara, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023). 

Bacaan Lainnya

MoU ini menjadi salah satu upaya Pemkab Humbahas untuk menurunkan angka stunting di daerah itu. Dipilihnya Sumedang karena telah sukses menekan angka stunting. Pada lima tahun terakhir, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sumedang mengalami penurunan dari 32,2 persen pada tahun 2018, menjadi 8,27 persen di tahun 2022. Dan sesuai dengan arahan Presiden RI, agar platform yang dibuat oleh Kabupaten Sumedang dapat ditiru oleh kabupaten/kota lain di Indonesia. 

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan, aplikasi berbasis teknologi yang dinamakan sistem pencegahan stunting terintegrasi (simpati) turut berkontribusi dalam penanganan stunting di Sumedang. Melalui platform tersebut, seluruh pemangku kepentingan mampu memahami cara mengatasi stunting.

IMG 20230208 WA0003
Foto: Penandatanganan MoU penanganan stunting antara Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor (kanan) dengan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, di Gedung Negara, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).

Masih Dony, semua bisa memonitor data stunting by name by address dengan menggunakan alat ukur antropometri sesuai standar, disertai dengan kades posyandu yang terlatih dan mampu menggunakan aplikasi simpati tersebut. Kabupaten Sumedang menyambut baik bagi daerah lain yang ingin bekerjasama dalam penggunaan aplikasi tersebut.

Bupati menambahkan, Sumedang saat ini juga sedang belajar dari Humbahas yakni belajar metode “Gasing  Matematika” bagi pelajar. 

“Sekarang gurunya Humbahas sedang ada di Sumedang, luar biasa gasing ini, dalam 15 hari siswa kami rangkingnya bisa naik, semangat siswa juga luar biasa mengikuti gasing. Jadi saat ini kita saling berbagi dan belajar untuk memajukan daerahnya masing-masing”, tambah Dony.

Sementara itu Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor berterimakasih kepada Pemkab Sumedang atas kesempatan yang telah diberikan untuk meniru dan belajar keberhasilan menekan angka stunting menggunakan aplikasi digital.

Pada kesempatan itu, Pemkab Kabupaten juga turut menandatangani MoU dengan Pemkab Sumedang, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DI Yogyakarta terkait kerjasama dan studi tiru. (DS/Mora)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *