Gubsu Dimohon Batalkan Proyek Stadion Horas Sibolga Menjadi Alun-alun Kota 

IMG 20230318 WA0012

Foto: Maket “Laman Gadang” yang nantinya merupakan alun-alun kota sebagai hasil alih fungsi Stadion Horas Sibolga di Jalan Diponegoro Sibolga.

SIBOLGA – Pengalihfungsian Station Horas Sibolga menjadi kawasan alun-alun kota mendapat penolakan. Komunitas Peduli Stadion Horas Sibolga menyatakan akan menyurati Gubernur Sumatera Utara agar menunda atau membatalkan alokasi dana Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) TA 2023 untuk pembangunan alun-alun tersebut.

Bacaan Lainnya

“Isi surat bermohon kepada Gubernur Sumatera Utara untuk menunda atau membatalkan BKP Provinsi Sumatera Utara TA 2023 yang dialokasikan kepada Pemko Sibolga untuk membangun alun-alun kota,” kata perwakilan komunitas, diantaranya H Syafaruddin Tanjung, Sapwan Pohan, Poltak Tarihoran, Bahri Harahap dan Syafriwal Marbun kepada awak media, kemarin.

Menurut Syafaruddin, alih fungsi tersebut tidak sesuai dengan UU Nomor 11/2022 tentang olahraga dan prasarana yang menyatakan apabila pemko/pemkab mengalihfungsikan prasarana olahraga, seperti stadion, diwajibkan terlebih dahulu menyediakan penggantinya. Jika belum ada penggantinya, harus ada jaminan mampu menyediakan prasarana pengganti dan membuat pernyataan kepada publik.

Komunitas yang digawangi para pemerhati dan pelaku olahraga, mantan pesepakbola dan pengurus club sepakbola tersebut bukannya tidak suka dengan adanya pembangunan kota, namun penolakan didasari oleh adanya kesalahan fatal, yaitu melanggar UU yang memungkinkan berefek hukum terhadap Walikota Sibolga.

“Sebelumnya DPRD Sibolga juga telah disurati untuk audensi namun tidak direspon, begitu juga Walikota Sibolga,” katanya.

Terpisah, Kadis Pekerjaan Umum Sibolga Arif Rahman yang dikonfirmasi wartawan lewat telepon, Jumat (17/3/2023) mengatakan, alih fungsi stadion yang terletak di Jln P Diponegoro itu tetap berproses, namun untuk tribun dan lapangan sepakbola tidak diikutkan.

Menurutnya, lahan di stadion yang akan dialihfungsikan meliputi mess, lapangan futsal dan lapangan basket.

“Pembangunan alun-alun kota tetap berproses dan nama alun-alunnya juga sudah ada yaitu “Laman Gadang”;” katanya. (IB/Mora)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *