Maling Bobol 2 Gereja di Siborongborong Taput

IMG 20230722 121649
Foto: Polisi olah TKP di gereja yang dibobol maling.

TAPUT – Dua gereja di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara dibobol maling. Alat alat musik pun raib digasak oleh pelaku dari dalam gereja tersebut.

Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi mengatakan, kedua gereja yang dibobol maling tersebut adalah Gereja HKBP Urat Ni Huta di Desa Hutabulu dan Gereja Katolik St Thomas Sitabotabo.

Bacaan Lainnya

Setelah menerima laporan dari pengurus gereja, Polres Taput pun langsung turun melakukan olah TKP.

Kepada polisi, Taripar Simanjuntak salah satu pengurus gereja HKBP Urat Ni Huta menerangkan pihaknya kehilangan alat musik berupa keyboard Yamaha PSR E363, amplypower, 2 unit super sound CSBO, 1 unit mikrofon dan 1 unit adaptor.

“Kejadian pencurian tersebut diperkirakan terjadi antara hari Sabtu 15 Juli malam hingga Minggu 16 Juli 2023 dini hari,” kata Johanson, Sabtu (22/7/2023).

“Menurut Pak Taripar, bahwa pada hari Sabtu 15 Juli 2023 malam, mereka dengan pemuda gereja masih latihan koor di dalam gereja. Setelah kegiatan selesai sekira pukul 22.00 WIB, mereka semua pergi dan mengunci gereja serta menyimpan alat-alat musik gereja yang dipakai sebelumnya di tempat semula,” paparnya.

Namun pada Minggu 16 Juli 2027 pagi sekitar pukul 06.00 WIB, pengurus gereja menerima laporan dari petugas kebersihan bahwa pintu gereja sudah terbuka serta semua alat-alat musik yang ada di dalamnya telah hilang.

“Saat itu pintu gereja ditemukan sudah rusak serta pintu kamar penyimpanan alat-alat musik tersebut juga sudah rusak,” jelas Johanson.

Sementara itu, Bidner Nababan selaku Ketua Dewan Stasi Gereja Katolik St Thomas juga membenarkan adanya aksi di dalam gereja mereka.

“Menurut Pak Bidner Nababan bahwa alat musik yang hilang dari dalam gereja mereka adalah orgen merk Yamaha dan mixer, diketahui hilang pada hari Senin 17 Juli 2023 sekitar pukul 17.00 WIB,” lanjut AKBP Johanson.

Kepada polisi, Bidner Nababan mengatakan bahwa pada hari Minggu 16 Juli 2023, orgen tersebut lengkap dengan mixer gereja masih dipakai saat acara kebaktian. Namun pada saat mau latihan koor bersama pemuda gereja, Senin 17 Juli 2023, barang tersebut sudah tidak ada, dan pintu gereja pun ditemukan sudah rusak.

Akibat kehilangan alat musik tersebut, pihak gereja menyampaikan kegiatan kebaktian gereja menjadi terbengkalai.

“Kita berharap pihak kepolisian bisa mengungkap pelaku agar tidak terjadi lagi gereja-gereja yang lain,” pinta Bidner. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *