Jengkol Pinangsori Dikirim ke Jambi, 7 Ton Seminggu

jengkol
Proses Pengemasan Jengkol oleh Warga Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Foto: Job Purba/Smart News Tapanuli.

SMARTNEWSTAPANULI.COM, TAPTENG – Selain sebagai penghasil getah karet berkualitas, ternyata kecamatan Pinangsori juga menjadi penghasil jengkol.

Bahkan, setiap minggu jengkol asal Pinangsori ini dikirim hingga ke provinsi Jambi yang datang membeli langsung dari petani dan agen pengumpul.

Bacaan Lainnya

Jengkol yang sudah dikupas kulitnya dihargai Rp15.000 per kilogram, sedangkan jengkol yang belum dikupas harganya Rp6.000 per kilogram.

“Setiap minggu kita datang untuk membeli langsung buah jengkol dari agen kita yang ada di Pinangsori ini,” ujar Fery Afriansyah, pengusaha jengkol asal Jambi di desa Albion, kecamatan Pinangsori, Selasa (9/1/2018).

Fery menambahkan, sebelumnya para agen diberikan modal untuk membeli jengkol dari petani. Hal ini untuk mencapai target minimal 7 ton setiap minggu.

“Semua jengkol asal Tapteng ini untuk memenuhi permintaan produk keripik di Jambi,” imbuhnya.

Idhan, sopir truk yang membawa jengkol ini menambahkan, sekali seminggu dia biasa membawa jengkol dari Tapteng ini antara 5-7 ton ke Jambi.

“Semua jengkol yang kita bawa sudah dikupas kulitnya. Jengkol dari Tapteng ini paling diminati warga Jambi, terutama pengusaha kripik yang selalu siap menampung jengkol dari Pinangsori ini,” kata Idhan.

Di lokasi ini tampak pula sejumlah ibu-ibu warga sekitar yang menjadi pekerja mengupas kulit jengkol. Menurut ibu-ibu ini, mereka menerima upah antara Rp500-Rp700 per kilogram dari mengupas kulit jengkol.

“Besaran upah mengupas kulit jengkol ini tergantung toke-nya , antara Rp500-Rp700 per kilogram,” ujar Sri diamini pekerja lainnya.

Dia menambahkan, dalam sehari mereka sanggup mengupas kulit jengkol antara 100kg-150kg per orang. (JP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *