VIDEO, Melihat Kondisi Terkini Keadaan Firmus yang Tinggal di Teras Rumah Warga, Bikin Terenyuh

firmus
Suasana Ditempat Firmus Daya, Sabtu, 17 Maret 2018 malam.

Sibolga – Sejak sepekan lalu, Firmus Filimboyon Daya (52) bersama istri dan 1 orang anak dan cucunya tinggal di teras rumah warga di Jln Jl Comodor Yos Sudarso, Kelurahan Kota Beringin, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).

Kerasnya hidup. Mau tak mau, Firmus yang selama ini bekerja sebagai pemulung, tak berdaya dan harus pasrah menempati hunian barunya ini, itupun karena kemurahan hati dari tetangganya yang merelakan teras rumah ini mereka pakai untuk tempat tinggal Firmus bersama keluarganya pagi, siang dan malam.

Bacaan Lainnya

Maklum, Firmus kini sedang sakit-sakitan sejak dua bulan lalu, ia tak lagi mampu bekerja untuk menafkahi keluarganya.

Dengan kondisi yang dialaminya, ia kini sudah banyak terbaring ditempat tidur, sedangkan istrinya hanya bekerja sebagai pengupas pisang di Pasar Sibolga Nauli dengan upah yang tidak seberapa, berkisar Rp400 perbulannya.

Dari mata pencaharian istrinya yang hanya segitu, tidak memungkinkan bagi mereka dapat mengontrak rumah yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Pasrah…barangkali itu yang ada dibenak satu keluarga ini.

Tim Smart News Tapanuli, Sabtu, 17 Maret 2018 malam, menyambangi kembali keluarga ini. Firmus tampak sedang rebahan di tempat tidurnya.

Sementara, istrinya ibu Sina tampak membantu suaminya untuk minum, dan menopang untuk duduk dari tempat tidurnya. Firmus mengaku masih sakit-sakitan. Ada penyakit asam urat yang dideritanya.

Kisah keluarga ini sejak awal memang mengontrak rumah. Namun, masa waktu kontrakan pun habis, dan tak mampu lagi untuk menyambung kontrakan rumah yang mereka tempati sebelumnya.

Firmus mengaku tetap bersyukur, kendati tinggal di teras rumah tetangganya ini.

“Ya, mau gimana lagi. Meski begini, tetap kami bersyukur. Masih ada tempat untuk kami atas kemurahan saudara kami ini,” katanya.

Ironisnya, teras rumah yang mereka tempati ini juga sebagai tempat penyimpanan barang-barang.

Kini, Firmus berharap adanya bantuan dari pemerintah ataupun dari para pemerhati sosial untuk membantu mereka keluar dari nasib yang mereka alami.

“Kiranya ada yang mau memerhatikan keadaan kami ini,” ujar Firmus. (Suwito Marzuki Tanjung)

 

Editor: Ren Morank

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *