Medan – Gerakan Anti Premanisme (Geram) Sumatera Utara, menggelar buka puasa bersama dengan puluhan penarik becak di Kafe White House Jalan KH Wahid Hasyim, Babura, Medan Baru, Kota Medan.
Geram adalah sebuah komunitas anti premanisme yang berdiri pada April lalu, tujuannya untuk menyampaikan bahaya premanisme di kehidupan masyarakat.
Acara ini dirangkai deklarasi Geram Sumut dan mendukung paslon gubernur dan wakil gubernur Sumut nomor urut dua yaitu Djarot-Sihar.
“Geram terbentuk atas keinginan bersama berdasarkan keresahan dan kegelisahan terjadi fenomena dan berkembangnya premanisme di Kota Medan,” ucap Khairul Hadi, Koordinator Geram dan juga aktivis muda Muhammadiyah Sumut, Jumat, 25 Mei 2018.
Ia menyampaikan Geram melihat aksi penindasan terjadi di luar. Gerakan ini terbentuk untuk dapat membantu masyarakat di Kota Medan.
“Situasi di luar kita lihat sudah banyak terjadi pungli dan parkir liar, serta pungutan-pungutan lain yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Khairul berharap kepada masyarakat serta instansi pemerintah membantu dan saling bekerja sama. Ia pun berharap terciptanya Medan tanpa premanisme.
“Kami bisa karena para abang-abang, bapak-bapak sekalian membantu kami. Serta aparat pengamanan juga ikut,” katanya. (sumber: tribunmedan)
