Jakarta – Tercapainya kesepakatan pembelian 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menjadi sentimen positif bagi emiten anggota holding BUMN tambang.
Hari ini ketiga saham anggota holding BUMN tambang yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS) dibuka menguat.
Melansir detikcom, Jumat, 13 Juli 2018, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, proses akuisisi PTFI oleh Inalum memang akan memberikan dampak positif bagi emiten BUMN tambang.
Pelaku pasar menilai hal itu akan bermuara dengan kenaikan pembagian dividen yang nantinya akan ditetapkan oleh Inalum.
“Aset akan meningkat, berpotensi memberikan kenaikan pada pendapatan maupun laba bersih, maka pembagian dividen akan berpotensi meningkat pula,” tutur Nafan, Jumat (13/7/2018).
Pada pembagian dividen terakhir setelah holding terbentuk, dividen payout ratio PTBA mencapai 75%. Sementara ANTM dan TINS masing-masing 35%.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pagi tadi dibuka naik 2,32% dari penutupan kemarin Rp860 menjadi Rp880. Setelah itu saham ANTM juga terus menguat hingga sentuh level tertinggi Rp945.
Sementara saham PT Timah Tbk (TINS) pagi tadi dibuka naik 1,22% dari penutupan di hari sebelumnya Rp820 menjadi Rp830. Sahan TINS juga terus berada di zona hijau hingga sempat menyentuh level Rp880.
Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pagi tadi juga dibuka menguat 1,65% dari harga penutupan kemarin Rp4.230 menjadi Rp4.300. Namun saham PTBA berbalik ke zona merah, hingga pukul 14.20 waktu JATS saham PTBA turun 0,47% ke posisi Rp4.210.
“Secara teknikal PTBA menguat signifikan, maka peluang terjadinya aksi profit taking terbuka lebar,” kata Nafan.
Sementara untuk saham TINS dan ANTM menurutnya lantaran terjadinya akumulasi lantaran sebelumnya melemah.
Nafan merekomendasikan untuk membeli saham TINS di level Rp1.040. Sementara untuk saham PTBA dan ANTM dia merekomendasikan hold dengan target harga masing-masing Rp4.400 dan Rp980.
editor: ren