14 Orang Jadi Tersangka dalam Kericuhan Pilkada Taput

kantor panwaslih taput rusak dilempari massa
Kantor Panwaslih Taput yang Rusak Dilempar oleh Massa baru-baru ini. Foto: tribratanews.

Tarutung – Sebanyak 14 orang ditetapkan tersangka pengrusakan dalam kericuhan yang terjadi di depan Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) pada Senin 16 Juli 2018 lalu.

Kasubbag Humas Polres Taput Aitu Walpon Barimbing mengatakan, sebelumnya ada 17 orang yang diamankan.

Namun yang ditetapkan tersangka sebanyak 14 orang. Tiga orang disebut tidak terbukti melakukan pengrusakan.
“Yang tiga itu sudah kita pulangkan,” ujar Walpon Barimbing, Jumat (20/7/2018) seperti dilansir laman tribratanewspoldasumut.

Saat pemeriksaan awal, para tersangka diperiksa di Mapolres Toba Samosir (Tobasa). Alasannya, untuk keamanan. Karena saat itu massa masih terkonsentrasi.

“Kita menghindari ada penyerangan massa ke Polres Taput. Pimpinan mengambil inisiatif untuk penyelidikannya kita pindahkan ke Polres Tobasa,” ujar Walpon.

Walpon menyebut, saat ini kasusnya sudah dilimpahkan ke Polda Sumut. 14 orang tersangkanya pun sudah diboyong ke Polda Sumut dan ditahan di sana.

Dia juga enggan membeberkan detail peristiwa itu. Awalnya massa yang melakukan pengrusakan disebut dari pendukung dari salah satu pasangan calon bupati.

“Pengunjuk rasa mengatasnamakan diri dari Masyarakat Taput Peduli Demokrasi dan Keadilan,” jelas Walpon.

Sebelumnya, kericuhan pecah di Kantor Panwaslih Taput. Massa melakukan aksi bakar ban di depan kantor tersebut. Sempat beredar kabar bahwa massa menggunakan bom molotov. Namun kepolisian membantah, hal itu merupakan botol bensin yang digunakan untuk membakar ban.

“Bukan (molotov) itu hanya untuk bakar ban. Mereka mengambil minyak dalam botol. Saat ban dilempar ke arah Kantor Panwaslih, dilemparkan lah botol yang berisi minyak itu. Supaya itu terbakar,” jelasnya.

Dalam kericuhan itu, tiga polisi yang menjaga Kantor Panwaslih Taput terluka. Mereka terkena lemparan batu dari massa.

Sampai saat ini, kondisi di Taput sudah berangsur kondusif. Namun polisi masih melakukan penjagaan di seputar kantor Panwaslih. Pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Brimob juga masih berada di sana.

Pada Pilkada Taput 2018 diikuti tiga pasangan calon yaitu Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat (petahana), Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat-Frengky P Simanjuntak dan Chrismanto Lumbantobing-Hotman P Hutasoit. (trib)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *