Smart News Tapanuli – Teknik mengganti warna eksterior mobil kian beragam, mulai dari melakukan pengecatan ulang hingga melapisi bodi dengan stiker?. Yang terbaru, mengubah warna dengan bahan cat yang menyerupai karet.
Galih Sugiyanto, pengelola bengkel spesialis stiker Pacman Sticker, mengatakan, tehnik yang diberi nama Rubber Dip itu sudah lama ada, namun baru mulai populer di Indonesia.
“Rubber Dip ini sebenarnya sudah ada dari sekitar tiga sampai empat tahun lalu, namun sekarang baru banyak yang pakai,” ujarnya saat ditemui VIVA di Kemayoran, Jakarta, Rabu 19 September 2018.
Menurut Galih, sebelum melapis bagian eksterior mobil dengan Rubber Dip, pemilik kendaraan harus terlebih dahulu memilih warna yang diinginkan. Proses pengerjaannya sama seperti melakukan pengecatan dengan cat semprot.
“Bedanya, saat warna sudah menempel bisa dikelupas, jadi kayak karet balon,” jelasnya.
Bicara soal keuntungan melapis mobil dengan Rubber Dip, ia menyebutkan, cara ini tidak merusak cat orisinal. Selain itu, saat pemilik sudah bosan warnanya, bisa dilepas dengan cara mengelupas pelapis Rubber Dip.
Kekurangan dari cara ini adalah kualitas warna tidak maksimal, jika dibandingkan cat maupun stiker. Selain itu, bagian yang dilapis Rubber Dip tidak bisa disikat saat membersihkannya, karena dikhawatirkan pelapis bisa sobek atau mengelupas.
“Kami masih fokus di stiker, tapi kalau ada yang minta dipasang Rubber Dip bisa. Biasanya untuk pelek dan grille, biayanya mulai Rp500-800 ribu. Kalau untuk bodi belum berani, karena takut tidak maksimal hasilnya,” tuturnya. (VIVA)
