SmartNews – Mitsubishi Xpander tak lagi memuncaki penjualan di segmen Low MPV. Pada bulan kelima distribusi wholesales (dari pabrik ke diler) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusinya hanya 5.101 sepanjang Mei 2019.
Dilansir detikcom, pada bulan yang sama, Toyota Avanza masih perkasa berada di puncak penjualan mobil terlaris di Indonesia distribusi Avanza mencapai 7.362 unit. Bagaimana tanggapan Mitsubishi terkait hal ini?
Menurut Head of Sales and Marketing Group Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Imam Choeru Yahya penjualan Xpander memang cenderung menurun. Namun, pihaknya berdalih penerimaan Xpander sampai saat ini di atas target.
“Ya banyak faktor tapi dengan penjualan angka segini, market share kita masih cukup tinggi. Kemarin 26,6 persen jadi untuk pendatang baru demand-nya masih cukup tinggi-lah,” ujar Imam di Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2019).
Imam mengatakan saat ini Xpander hanya memiliki satu jenis mesin 1.500 cc, berbeda dengan Avanza yang memiliki pilihan lain yakni mesin 1.300 cc.
“Kalau kita masuk ke small MPV memang ada dua engine 1.5 dan 1.3, nah kebetulan memang kita ada di satu segmen 1.5, kalau 1.5 saja, itu marketnya saja sudah di atas 40 persen dengan sama-sama engine 1.5,” katanya.
“Tapi kalau di Gaikindo kan karena satu segmen termasuk 1.3, kita ada di 26,6 persen. Jadi dengan 26,6 menurut kami sudah cukup tinggi. Karena di atas ekspektasi sebelumnya, awalnya kita sadar sebagai new entry, anak baru, sebelumnya kita menargetkan 20 persen,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro menyebutkan, pihaknya telah berupaya dengan mensosialisasikan kelebihan Xpander, yakni Total Cost Ownership.
“Memang pembelian pertama lebih mahal tapi perawatan, operasional sampai nantinya resale value itu Xpander lebih menguntungkan jadi itulah yang kita komunikasikan,” ujarnya. (red)