Dirut PLN Sebut 76 Juta Pelanggan Tidak Protes Tagihan Naik

tagihan listrik

SmartNews, Tapanuli – Ada pernyataan yang menarik disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini, di tengah pandemi Corona saat ini yang memukul ekonomi masyarakat dan juga tagihan listrik.

Kepada wartawan Zulkifli Zaini mengungkapkan bahwa banyak pelanggan tidak protes atas kenaikan tagihan listrik.

Bacaan Lainnya

Pernyataannya ini sebagaimana melansir laman republika baru-baru ini pada Rabu (12/8/2020).

Dirut PLN Zulkifli Zaini memang mengakui bahwa pola yang diterapkan pihaknya terkait tagihan listrik pelanggan ini banyak diprotes oleh warga.

Kendati pun begitu lanjut Zulkifli Zaini masih banyak juga warga yang tidak melakukan protes.

“Kami tidak defensif, tapi ingin mengatakan bahwa jumlah pelanggan kami luar biasa besarnya sehingga kemungkinan ada beberapa orang pelanggan yang tidak puas dan menyampaikannya di medsos kami terima dengan lapang dada karena kami tahu 76 juta lainnya tidak komplain,” ungkap Zulkifli Zaini dalam sebuah diskusi, pada Rabu (12/8/2020) lalu.

Zulkifli Zaini lebih lanjut menyampaikan, bahwa tidak banyak perusahaan di Indonesia yang memiliki jumlah pelanggan mencapai 76,6 juta.

Perusahaan pun kata dia, harus memiliki analisis strength, weakness, opportunities, dan threats (SWOT) yang bagus. Salah satunya adalah dengan melayani para pelanggan selama 24 jam yang merupakan bagian dari kekuatan sekaligus tantangan Perusahaan Listrik Negara.

Masih Zulkifli Zaini, selama 24 jam dalam sehari selama sepekan penuh, perusahaan terbuka melayani 76,6 juta pelanggan.

Dijelaskannya, bahwa layanan media sosial Perusahaan Listrik Negara terbuka 24 jam, begitu pun posko aduan di saluran lain seperti saluran telepon.

“Demand listrik yang terus meningkat dengan basis 76,6 juta pelanggan, tidak banyak perusahaan yang punya basis sebanyak itu. Sangat sedikit. Dan kami setiap detik, 7 hari dalam seminggu, 24 jam sehari mesti melayani 76,6 juta pelanggan. Jadi, kalau di media sosial ada 5, 10 komplain itu dari 76,6 juta pelanggan,” Zulkifli Zaini menambahkan. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *