Duh, Polisi Tertipu Miliaran Gegara Janji Masuk Akpol, Begini Ceritanya

digari
FOTO: Ilustrasi. (Foto: Net)

SmartNews, Tapanuli – Ini bisa menjadi pembelajaran bagi siapa saja tentunya. Pasalnya, seorang polisi di Kalimantan Selatan (Kalsel) malah kena tipu berkedok calo yang menjanjikan anak masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Bahkan tak tanggung-tanggung, uang polisi tersebut hilang hingga miliaran rupiah lho!.

Sebagaimana melansir laman detikcom, sasus ini berawal dari laporan korban ke Polda Kalsel pada 20 Juli 2020 lalu.

Bacaan Lainnya

Laporannya tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kasubdit 3 Jatanras SmartNews, Tapanuli – Ini bisa menjadi pembelajaran bagi siapa saja tentunya. Pasalnya, seorang polisi di Kalimantan Selatan (Kalsel) malah kena tipu berkedok calo yang menjanjikan anak masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Korban penipuan ini merupakan anggota Polres Banjarbaru, Aiptu Putu Sudhiwirawan.

Kepada wartawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Sugeng Riyadi mengatakan, kedua tersangka IR dan IL ditangkap di Jakarta. “Menipu korban dengan janji meluluskan seleksi Taruna Akpol,” kata Sugeng, Kamis (13/8/2020).

Aksi tipu-tipu pelaku ini memanfaatkan seleksi masuk calon Taruna Akpol, saat korban berdinas di Polres Banjarbaru.

Ketika itu korban bertemu tersangka IR yang menawarkan jika anak korban bisa lulus masuk polisi.

“Awalnya anak korban ini daftar Akpol 2019 dan gugur di tes akademik. Namun oleh pelaku dijanjikan bisa lulus dengan bayaran Rp 1 miliar karena pelaku punya kenalan di Mabes Polri yaitu tersangka IL,” terang Sugeng.

Dalam melancarkan aksinya ini, IR mengaku sebagai anggota Polri pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dinas di Mabes.

Selanjutnya, dalam pengakuan yang belum diverifikasi, pelaku mengaku kepada korban dia kenal dekat dengan perwira tinggi di bagian SDM Polri, yaitu Brigjen S dan seorang pejabat tinggi lain.

Kemudian uang sebesar Rp 1 miliar pun diberikan oleh korban. Akan tetapi, ada tambahan uang operasional Rp 200 juta juga diminta oleh pelaku. Dan bahkan terakhir, pelaku minta lagi Rp 150 juta, sehingga total kerugian korban Rp 1,35 miliar dari hasil tipu-tipu tersangka.

“Jadi korban dan anaknya yang mau masuk Akpol ini sempat beberapa kali berangkat ke Semarang karena kata pelaku sudah diterima tinggal masuk pendidikan. Bahkan dijanjikan pula pada pendaftaran tahun 2020 ini bisa lulus. Namun itu semua hanya modus pelaku untuk meyakinkan korban,” ungkap Sugeng.

Rupanya setelah diusut, IL ternyata berstatus tersangka Polda Banten dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi yang kasusnya memasuki tahap 2 di Kejari Serang.

IL selaku Direktur PT Satria Lautan Biru terjerat kasus pinjaman modal kerja BUMD PT BGD pada Oktober 2015 senilai Rp 5,9 miliar untuk proyek tambang di perairan Bayah bagian selatan Banten.

“Sedangkan IR kita bawa ke Polda Kalsel ditahan di sini. Keduanya dijerat Pasal 378 sub 372 jo 55,56 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” kata Sugeng.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa’i menjelaskan keduanya mengaku seolah bisa mengurus seleksi masuk Akpol. Dia memastikan dua pelaku itu bukan anggota Polri.

“Jadi keduanya hanyalah orang biasa. Tidak ada juga keterlibatan anggota Polri. Tersangka hanya mengarang cerita kepada korban seolah-olah bisa menguruskan ke Mabes. Padahal itu semua hanya omong kosong,” jelasnya. (dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *