Ke Pedagang Sate Sok Jagoan, Preman Bertato Ini Nangis Ditangkap Polisi

eman
Paparan Pelaku HM (Foto: dok_istimewa)

SNT – Seorang pria berinisial HM (43) diduga pemeras pedagang sate di jalan Medan-Binjai Km 12, Kecamatan Sunggal dibekuk personel Reskrim Polsek Sunggal.

Sebelumnya, aksi preman penuh tato tersebut viral di media sosial, karena videonya diunggah oleh warga.

Pria pengangguran ini dibekuk polisi saat berada di Komplek Palem Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang, Senin (15/2/2021) malam.

Baca Juga: Penggerebekan Rumah di Kampung Bakelok Tapteng, Celurit Turut Disita Polisi

Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, pelaku langsung digelandang ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan atas aksinya yang viral tersebut.

Dia mengatakan, karena belum ada laporan korban, tindakan yang dilakukan terhadap pelaku saat ini masih sebatas pembinaan .

“Tindakan kita saat ini melakukan pembinaan agar yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya lagi, dan meminta maaf kepada pedagang sate yang kemarin berusaha untuk diperas,” kata Yasir, kemarin.

Baca Juga: Debit Air Turun 40 Persen, Penyebab Terganggunya Distribusi ke Pelanggan di Sibolga

Dia pun mengimbau, jika ada masyarakat yang menjadi korban intimidasi preman agar melaporkan secara resmi ke Polsek Sunggal, sehingga bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.

Di kantor polisi, HM mengaku menyesal, dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. “Saya menyesal dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Dan saya siap, bersedia minta maaf kepada setiap pedagang sate,” katanya.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial itu memperlihatkan preman melakukan pemalakan terhadap seorang pedagang sate.

Dalam rekaman itu, tampak preman tersebut membentak pedagang sate agar memberikan uang kepadanya.

Baca Juga: Preman Lempari Toko Gegara Tak Diberi Uang

“Aku enggak peduli kau mau makan atau enggak. Enggak urusan aku itu. Mau mampus kau enggak peduli aku. Terserah ku bilang sama kau, yang penting kalian bayar di sini,” kata preman tersebut kepada seorang pedagang sate, baru-baru ini.

“Nanti tiap hari aku ributi jualan kau ini. Enggak percaya kau? Tiap hari! Gini aja lah dek ya, aku malas banyak cakap besok jangan kau jualan di sini kau,” sambung preman itu menghardik. (sn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *