SNT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang mengamankan 2 ABG perempuan yang diduga terlibat praktik prostitusi online. Bahkan salah satu ABG yang diamankan tersebut bahkan menjalani prostitusi tersebut atas sepengetahuan orang tuanya sendiri.
Praktik prostitusi online ABG ini terungkap setelah Satpol PP Kota Tangerang menerima aduan dari masyarakat terkait adanya prostitusi di sebuah hotel di kawasan Kota Tangerang.
Menindaklanjuti aduan masyarakat, petugas Satpol PP kemudian menggerebek kamar sebuah hotel pada Kamis (10/6) malam lalu.
Kasatpol PP Kota Tangerang, Agus Henra mengatakan di lokasi tersebut petugas mendapati 2 ABG yang diduga melakukan praktik prostitusi online bareng seorang pria hidung belang. Kedua ABG tersebut baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Di hotel itu, itu didapati dua orang perempuan yang diduga melakukan praktik prostitusi secara online. (Dua ABG) udah nggak pelajar, kan baru lulus,” kata Agus Henra saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).
Diketahui, kedua ABG berinisial OF (18) dan NF (19) itu diketahui menjajakan diri melalui aplikasi chat online. Keduanya mengaku baru kali ini tertangkap Satpol PP. “Lewat aplikasi MiChat, yang bersangkutan baru ketangkep satu kali sama kita,” sebut Agus.
Sementara itu Kepala Bidang Gakkum Satpol PP Tangerang, Iwan Saripudin mengatakan, kegiatan prostitusi salah satu ABG yakni NF diketahui oleh orang tuanya. Bahkan NF mengirimkan hasil prostitusi itu kepada orang tuanya.
“(NF) kalau dibilang lama, belum terlalu lama, tapi orang tuanya mengetahui bahwa dia itu menjadi PSK online karena uangnya pun dikirim ke orang tuanya. Sisanya buat jajan aja. Open BO kalau menurut pengakuannya setengah tahun ini pas masa pandemi. Orang tuanya hanya tahu, tapi nggak mengajak,” kata Iwan saat dihubungi terpisah.
Sementara OF mengaku diajak oleh NF dan baru tiga bulan open BO. Uang hasil prostitusi tersebut digunakan untuk keperluannya sehari-hari.
“Terhitung baru dua bulan-tiga bulan. Nyari kerjaan susah, akhirnya dari temannya ngajak open BO karena uangnya lumayan pengakuannya, akhirnya untuk melakukan itu. Ya mereka satu kelompok, saling kenal,” jelas dia.(dtc/snt).