SNT, Taput – Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan ‘curhat’ perjalanan 7 tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara.
“Perjalanan luar biasa. Jatuh bangun, bahkan kadang tertatih. Saya berusaha menyusuri daerah-daerah terisolir di Taput,” kata Nikson Nababan dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).
Menurut Nikson, infrastruktur merupakan sebagai kunci menuju kemakmuran sebuah daerah.
“Hal itu membuat saya memprioritaskan pembangunan jalan jembatan dan pembukaan jalan-jalan pertanian,” ungkapnya.
Nikson menjelaskan, dari tahun 2014 hingga 2020, lahan-lahan tidur digarap secara gratis menjadi lahan-lahan produktif seluas 3.948 hektar.
“Jalan dan jembatan kita bangun, daerah terisolir terbuka, akses dan terkoneksi antar desa, antar kecamatan bahkan antar kabupaten,” tuturnya.
Ia merinci pembangunan yang dilakukan, yakni pembangunan jalan hotmix sepanjang 289,45 km. Lapen 321,80, rabat beton 567,34, Telford 882,37, dan jembatan sebanyak 81 unit.
Selain itu, kolam kolam ikan dicetak seluas 557.171 m2. Bantuan benih ikan sebanyak 4.495.820 benih, diberikan kepada masyarakat. Sehingga produksi ikan bisa bertumbuh dengan total 12.514,45 ton.
“Seluruh Taput hingga pelosok sudah terang benderang. Pada akhir tahun 2021 semua akan tuntas. Untuk yang baru-baru ini saya kunjungi, pembangunan tiang listrik di Dusun Parik Kecamatan Parmonangan yang merupakan usulan super prioritas beberapa sudah selesai dikerjakan,” urainya.
Dalam waktu dekat, lanjut Bupati Nikson, ada beberapa desa/dusun yang akan ia resmikan, yakni Desa Rura Julu Dolok dan Desa Rura Julu Toruan Kecamatan Sipoholon, Dusun Lobu Tape dan Dusun Longat, Kecamatan Pahae julu, Dusun Hutaginjang, Kecamatan Muara, Dusun Lumbantobing, dan Dusun Parik Kecamatan Parmonangan serta Dusun Aek Matio, Kecamatan Adiankoting.
“Saat ini, saya sedang berjuang ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR guna Lanjutan Pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Tarutung dengan kapasitas 50 liter/detik,” jelas Nikson.
“Karena apabila lanjutan pembangunan SPAM berupa pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dan Jaringan Pipa Distribusi tidak dilakukan, maka air baku yang dibangun tersebut tidak dapat digunakan,” katanya.
Menurut Nikson, dalam audensinya pada Kamis (5/8/2021), Direktur Air Minum Yudha Mediawan menyampaikan akan mengupayakan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA), dan jaringan pipa distribusi Tahun Anggaran (TA) 2022-2023.
Kementerian PU mengalami pengurangan anggaran yang cukup besar sebagai dampak pandemi COVID-19. Meski demikian, Direktur Air Minum menyampaikan bahwa Kabupaten Tapanuli Utara merupakan prioritas.
“Jadi, apabila pembangunan SPAM ini bisa tuntas 2022, maka kebutuhan air di Tapanuli Utara yang selama ini masih mengalami kendala dan kekurangan akan segera teratasi,” terangnya.
“Di akhir jabatan saya nanti, saya bisa tenang dan bahagia karena ada senyum bahagia di mata rakyat saya. Itu doa dan harapan saya. Mereka merdeka dan bebas dari kemiskinan, Merdeka..!!” demikian akhir tulisan Nikson Nababan yang diterima SNT. (ren)