Agincourt Resources Inisiasi Program Revitalisasi Posyandu, Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Tapsel

WhatsApp Image 2022 08 07 at 04.43.15
PT Agincourt Resources menginisiasi Program RevitalisasiPosyandu di 7 desa target percontohan di KecamatanBatangtorudanMuaraBatangtoru, KabupatenTapanuli Selatan, Sumatra Utara, 2 Juli 2022. (Dok: PTAR)

SNT, Batangtoru – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menginisiasi Revitalisasi Posyandu di 7 desa target percontohan di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, KabupatenTapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara, dengan target peningkatan strata Posyandu secara bertahap menuju Posyandu Mandiri yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak.

General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan bahwa rencana strategis perusahaan untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada 2022 fokus pada peningkatan kualitas dan layanan mutu pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, dan infrastruktur dasar bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Cukup banyak program telah dilakukan PTAR untuk meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kesehatan di masyarakat, salah satunya Program RevitalisasiPosyandu ini,” katanya dalam keterangan tertulis diterima SNT, Minggu (7/8/2022).

Program Revitalisasi Posyandu merupakan bagian dari program nasional, dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, di mana Posyandu menjadi wadah titik temu antara pelayanan professional petugas kesehatan dan peran aktif masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, khususnya upaya menurunkan angka kematian bayi dan angka kelahiran.

Sebagai wujud komitmen PTAR dalam pelaksanaan program ini, PTAR bersama dengan Dinas Kesehatan Tapsel dan tenaga ahli CV SinergiMedika Indonesia telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Program Revitalisasi Posyandu di 7 desa target pada Juli 2022.

Program berdurasi 6 bulan ini menyasar 7 Posyandu, lima di antaranya berada di Kecamatan Batangtoru, tersebar di Desa Napa, Desa Hapesong Lama, KelurahanAek Pining, Kelurahan Wek II, dan DesaTelo. Dua Posyandu lainnya di Desa Bandar Hapinis dan Desa Terapung Raya di Kecamatan Muara Batangtoru.

Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah,menjelaskan selain menjadikan layanan Posyandu lebih optimal, Program Revitalisasi Posyandu juga memberdayakan kader kesehatan dalam hal peningkatan pengetahuan dan soft skill. Kader diharapkan terampil melakukan screening kesehatan dan penyuluhan, mampu menggunakan aplikasi Posyandu, serta menyusun rencana tindaklanjut.

“Program Revitalisasi Posyandu ini diharapkan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di 7 desa target seperti membaiknya status gizi serta kesehatan ibu dan anak serta meningkatnya strata posyandu,” kata Christine.

Revitalisasi Posyandu juga diarahkan untuk menyokong perluasan target layanan di Posyandu. Dengan begitu, layanan Posyandu tidak terbatas pada ibu dan bayi, tetapi dapat melayani kelompok keluarga lainnya seperti remaja, lansia, dan pelayanan Posbindu.

Dalam rangkaian Program Revitalisasi Posyandu, pada 4 Agustus 2022 para kader kesehatan mendapat pengetahuan penanggulangan diare dan pencegahan stunting melalui webinar bertema “Mengenal Masalah Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Anak di Posyandu” yang dibawakan dokter spesialis anak FitriaMahrunnisa, M.Sc., Sp.A.

Komitmen PTAR dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di tahun 2022 juga ditunjukkan dengan peluncuran Program MenujuTapanuli Selatan Bebas Tuberkulosis (ENTAS-TB) untuk menekan insiden penyakit menular tuberkulosis di Tapsel.

Program ini menyasar tujuh desa yang sama, yakni Kelurahan Aek Pining, DesaTelo, Desa Napa, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Wek II, DesaTerapung Raya, dan Desa Bandar Hapinis. Dalam program ini, PTAR bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Yayasan KNCV Indonesia.

LurahAek Pining, Hendra Sakti Siregar, memberikan apresiasi positif atas Program Revitalisasi Posyandu yang dilaksanakan di tujuh desa target, termasuk Kelurahan Aek Pining.

“Program ini berpengaruh besar ke para kader kesehatan. Saat program ini mulai dijalankan dan kader mendapat edukasi kesehatan, para kader langsung bergerak mendata balita hingga lansia. Efeknya, pendataan kesehatan masyarakat lebih lengkap dibandingkan dulu,” ungkap Hendra.

Ketua TP PP KelurahanAek Pining, Puji Lestari, menambahkan Program Revitalisasi Posyandu semakin meningkatkan efektivitas sistem 5 MejaPosyandu, utamanya Meja 4 yang fokus pada penyuluhan gizi (ril)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *