Foto: Penanaman bawang merah terapan Taiwan Technical Mission (TTM) di lahan Food Estate Humbahas, Sumatera Utara.
DOLOKSANGGUL -Taiwan Technical Mission (TTM) membuktikan bahwa bawang merah tumbuh baik di areal pengembangan Food Estate Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Itu dibuktikan saat penanaman bawang merah pertama untuk areal seluas 5 ha dari hasil percontohan berstandar terapan TMM yang dikerjakan Poktan Sinar Jaya, Rabu (17/5/2023).
“Awalnya pemerintah Humbahas dan masyarakat menyediakan lahan kepada TTM untuk membuat percontohan di food estate. Kami tanam bawang merah dengan pengelolaan pertanian, mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit dan ketersediaan air untuk perawatan tanaman,” papar Specialist Horticulture Development Project Mr Chiu Chien-Hsiang (Joe) sebagai pelaksana pada pertanaman bawang merah tersebut.
Pengolahan lahan untuk bukaan baru, sambungnya, pihaknya mengatur kemiringan tanah dengan meratakan lahan untuk mempertahankan air siraman merata agar tidak langsung mengalir ke lahan yang rendah.
“PH tanah kita ukur dengan alat sensoring. Karena lahannya masih baru, kita olah beberapa lama sampai lahannya bagus dan gembur. Kita mengolah bolak balik sampai empat kali dan tanahnya yang besar-besar dihaluskan sampai gembur,” jelasnya.
Masih Mr Chiu, mereka kemudian menambahkan pupuk kompos, untuk 1 hektar 40 ton kompos. Sehingga PH yang diharapkan bisa baik dan tanahnya bisa bagus, karena tidak lengket (tanah liat).
“Kita juga menambahkan 700 kg NPK untuk nutrisi. Setelah lahan siap tanam, kita menanam bawang tanpa mulsa,” bebernya.
Pada tahap perawatan, sambung Mr Chiu, menggunakan tenaga para petani, sehingga rumput tidak tumbuh. Kelembaban tanah tetap harus dijaga, karena bawang merah butuh air setiap harinya, seperti manusia. Oleh karenanya harus disediakan penampungan air. Untuk 5 ha ini disiapkan 3 penampungan air.
TTM juga menggunakan teknologi sederhana dalam penyiraman, yakni dengan menggunakan pipa dan selang, serta mesin pemompa air untuk penyiraman menjaga kelembapan tanah. Hal ini dilakukan karena tidak bisa memprediksi cuaca.
Mereka pun merencanakan bahwa pertanaman bawang merah ini nanti akan dilakukan dengan tumpang sari atau bergantian dengan tanaman palawija, seperti sayur jenis sawi Taiwan (san feng) dan sayur kacang kapri.
“Setelah lebih kurang tiga bulan TTM bekerja di lahan food estate untuk membuat percontohan, hasil yang kita lihat saat ini adalah merupakan kerjasama dan kerja keras kita semua. Dan pada hari ini kita akan memulai penanaman untuk areal 5 ha,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Makden Sihombing menyampaikan rasa bangga dengan hasil yang dicapai TTM dalam kurun waktu 3 bulan bekerja di food estate. Hal ini membuktikan jika serius dalam bertani, maka hasilnya akan sangat membanggakan.
“Karena itu kami berharap agar apa yang dilaksanakan oleh pihak TTM bisa dicontoh oleh petani kita di areal food estate dan lebih luas para petani di Humbahas,” katanya.
Hadir pada pertanaman pertama bawang merah ini, Kepala TTM di Indonesia Mr Dennis Kao, Kadis Petanian Humbahas Junter Marbun, Kadis Kominfo Batara F Siregar, Camat Pollung Imron Lumbangaol, Kepala Desa Siriaria, dan pengurus kelompok tani. (JS/DS)