Sibolga – Dalam sistem pertahanan semesta yang digunakan Indonesia, TNI AD merupakan komponen utama tumpuannya. Konsekwensinya, TNI AD harus selalu berupaya mensinergikan seluruh komponen pertahanan, termasuk komponen cadangan dan pendukung. Salah satunya untuk mewujudkan kekuatan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh melalui pembinaan teritorial (binter).
“Binter dapat dilakukan melalui 3 metode, yaitu bakti TNI, pembinaan perlawanan wilayah, dan komunikasi sosial (komsos),” tegas Danrem 023/KS Kol Inf Donni Hutabarat diwakili Kasrem Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa saat membuka komsos di Aula Gupala Makorem setempat, Kamis (19/4/2018).
Hadir, komponen masyarakat di wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, para pengurus dan anggota ormas, serta awak media.
Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan yang erat antara prajurit TNI AD dengan komponen masyarakat, guna terwujudnya NKRI yang berdaulat dan sejahtera. Dengan tema “Bersama rakyat mewujudkan NKRI berdaulat dan sejahtera”. Dalam komsos ini Kasiter Korem 023/KS Letkol Inf Nelson Rajagukguk memberi materi tentang kebijakan pimpinan TNI AD di 2018 dan terkait netralitas TNI.
“Saya mengharapkan sasaran kegiatan ini tercapai, diantaranya terwujudnya kerjasama antara TNI AD dengan komponen masyarakat dalam mempertahankan ideologi pancasila melalui bela negara untuk keutuhan NKRI. Kedua, terwujudnya kerjasama antara TNI AD dengan komponen masyarakat dalam mengatasi permasalahan bangsa, khususnya bahaya narkoba dan pergaulan seks bebas, dan dalam menyukseskan Pilkada 2018 ini,” kata Danrem.
Jebolan Akmil 1990 itu juga berharap seluruh komponen masyarakat agar menyatukan tekad, semangat dan langkah, serta merapatkan barisan dalam membangun daerah sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
“Kita tingkatkan kerjasama dan koordinasi untuk dapat mengatasi setiap permasalahan yang mungkin timbul, sehingga bisa ditangani secara tepat dan cepat, agar wilayah kita ini selalu kondusif dan aman, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjamin dan berkesinambungan,” timpalnya. (Penrem 023/Mora)