Memikat Burung di Taput, Warga Sibolga Ditemukan Tewas di Ladang

hotlan
Jasad Korban Ditemukan Diaareal Kebun Milik Warga. FOTO: Humas Polres Taput.

Tapanuli Utara – Holan Situmorang (52) warga Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) tak pulang-pulang setelah pergi memikat burung pada Minggu (17/6).

Dengan mengendarai sepeda motor, Holan pamit dengan istrinya Melpina br Hutagalung sambil membawa burung pemikat.

Selanjutnya sekira pukul 11.00 WIB, korban tiba di Dusun Sopu Saba, Desa Pagaran Pisang dan memarkirkan motornya dihalaman rumah Dani Silaban.

Saat itu Holan (korban,red) mengatakan dirinya merupakan masyarakat Parsingkaman, dan ingin memikat burung. Lantas korban pun kemudian berangkat ke areal perladangan di daerah itu.

“Namun hingga pukul 22.00 WIB, korban belum juga pulang memikat burung, sementara motornya masih terparkir dihalaman rumah saya,” ujar Dani Silaban.

Dani mengatakan, dirinya tidak mengenal korban, kemudian memberitahukan hal itu ke masyarakat sekitar yang ada di Parsingkaman, Kecamatan Adian Koting, Tapanuli Utara (Taput), mana tau ada warga yang mengenal pemilik motor jenis Vega R bernomor polisi BB 5387 NJ, yang belum kembali memikat burung.

“Kemudian pada Senin 18 Juni 2018 sekira pukul 09.00 WIB, istri korban Melpina br Hutagalung datang ke Parsingkaman dan menanyai keberadaan suaminya,” ujar Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing, Selasa 19/6) petang, melalui keterangan tertulis.

Selanjutnya saksi Dani Silaban dan Juni Waruwu bersama istri korban berangkat menuju kearah perginya korban saat akan memikat burung.

“Dan setelah saksi dan istri korban tiba di ladang milik M.Hutauruk, Holan ditemukan tergeletak dan telah meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Walpon.

Walpon menjelaskan, dari hasil keterangan yang diperoleh dari istrinya, sebelum korban meninggal, Hotlan memiliki riwayat sakit jantung.

“Sementara dari hasil olah TKP, sejumlah barang milik korban ditemukan petugas berupa handphone, uang Rp110 ribu, dan sejumlah barang bukti lainnya milik korban,” terang Walpon.

Masih kata Walpon, petugas juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan selanjutnya menyerahkan jasad korban kepihak keluarga. (snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *