Sibolga – Wakil Ketua Himpunan Masyarakat Anti Narkoba (Himaba) Kota Sibolga, Sumatera Utara Kartika Sahputra mengajak seluruh orangtua untuk menjaga anaknya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Ini merupakan langkah terbaik, karena semuanya harus dimulai dari keluarga.
“Jangan sampai anak-anak kita bersinggungan dengan narkoba. Pasalnya, kalau sudah dimulai, niscaya bakal jadi ketagihan, akhirnya menjadi pengguna aktif hingga berujung kematian akibat overdosis,” sebut Kartika Sahputra pada penyuluhan narkoba di Kantor Lurah Kotabaringin, Kecamatan Sibolga Kota, Selasa (24/7).
Menurut Kartika, Indonesia saat ini darurat narkoba, ditandai dengan banyaknya pengungkapan kasus narkoba di tanah air. Narkoba telah merambah semua kalangan masyarakat.
“Bahkan, saat ini narkoba juga mencoba menerobos masuk ke kalangan pelajar dan remaja melalui beragam permen dan makanan yang paling disukai anak-anak. Hal ini patut kita waspadai bersama,” tegasnya.
Dia menduga ada konspirasi orang luar yang ingin merusak generasi bangsa melalui penyalahgunaan narkoba. Indonesia dengan jumlah penduduk yang begitu besar menjadi pangsa pasar peredaran narkoba.
Ironisnya, selain narkoba dalam bentuk sintetis yang beredar dewasa ini, sebagian anak-anak di Kota Sibolga juga terkena kebiasaan buruk mengisap lem kambing (Ngelem).
Menurut dia, ‘Ngelem’ itu lebih bahaya dibanding ‘Nyabu’. Bahanya bisa memutus urat syaraf dan merusak otak.
“Sayangnya, lem kambing tidak termasuk dari bagian narkoba, sehingga penindakan terhadap pelakunya hanya berupa pembinaan atau diberi teguran saja,” ujarnya.
Penyuluhan ini serangkaian kegiatan Bulan Bakti Gotongroyong Masyarakat (BBGRM) ke-XV tahun 2018 di Kelurahan Kotabaringin.
Selain pengurus Himaba, hadir Kasat Binmas Polres Sibolga AKP P.Simarmata dan Babinkamtibmas Kotabaringin Hadi Sitanggang memberikan materi pencegahan dini kenakalan remaja.
Simarmata menyebut, aksi kenakalan remaja perlu dicegah sejak dini dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga.
“Selain penyuluhan, peran orangtua sangat diharapkan untuk meminimalisir kasus kenakalan remaja maupun kasus penyalahgunaan narkoba,” ujarnya. (snt)