Pakar Kesehatan Ungkap Penyebab Rambut Rontok

rambut rontok
Ilustrasi Rambut Rontok Saat Disisir. (FOTO: Tribun Lampung - Tribunnews.com)

Smart News Tapanuli – Ada banyak sekali komplikasi yang disebabkan oleh diabetes. Misal, penderitanya bisa menyebabkan kerusakan saraf, fungsi ginjal, hingga penglihatan.

Dalam banyak kasus, kadar gula darah yang sangat tinggi ini juga akan merusak pembuluh darah. Hanya saja, ada orang yang menyebut diabetes juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.

Apakah hal ini juga sesuai dengan fakta medis?

Menurut pakar kesehatan, kerontokan rambut yang dipicu oleh diabetes ternyata memang sangat mungkin terjadi. Hal ini terkait dengan rusaknya pembuluh darah akibat kadar gula darah yang tinggi.

Sebagai informasi, darah membawa oksigen dan nutrisi yang sangat penting bagi berbagai macam bagian tubuh, termasuk rambut.

Jika sampai pembuluh darah yang mengalirkan darah ke rambut mengalami kerusakan, rambut tidak akan mendapatkan nutrisi atau oksigen dengan cukup dan akhirnya mengalami kerusakan folikel dan ganguan siklus pertumbuhan. Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan kerontokan rambut.

Menurut pakar kesehatan, pertumbuhan rambut bisa dibedakan menjadi tiga fase. Fase pertama adalah yang sangat aktif dan bisa berlangsung selama 2 tahun.

Di fase ini, rambut bisa bertumbuh hingga 1-2 cm setiap bulannya. Setelahnya, selama 100 hari rambut akan mengalami fase kedua, yakni fase istirahat dan tidak lagi tumbuh.

Setelahnya, rambut akan mulai mengalami kerontokan dan diganti dengan rambut yang baru.

Diabetes bisa menyebabkan terganggunya siklus ini dan akhirnya membuat pertumbuhan rambut terganggu.

Kondisi ini terjadi tak hanya di rambut kepala, melainkan juga di bulu-bulu yang ada di lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. Meski rambut yang rontok bisa tumbuh kembali, besar kemungkinan pertumbuhannya akan lebih lambat dari biasanya.

Pakar kesehatan menyebut orang yang menderita diabetes memiliki risiko besar mengalami alopecia areata, kondisi yang bisa membuat sistem kekebalan tubuh justru menyerang bagian folikel rambut yang akhirnya menyebabkan kerontokan parah.

Selain itu, dalam beberapa kasus, rambut rontok juga bisa disebabkan oleh efek samping dari obat diabetes yang ditujukan untuk mengendalikan kadar gula darah. Penderita diabetes dengan kondisi penyakit tiroid juga akan lebih rentan mengalami masalah kesehatan ini.

 

sumber: doktersehat.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *