SmartNews, Sumut – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto meminta anggotanya untuk menindak tegas terhadap para pelaku tawuran OKP dan aksi geng motor yang terjadi pada malam takbiran perayaan Idul Adha 2019 di Medan.
“Saya sudah perintahkan seluruh Kasat di Sumut untuk tidak ragu menindak tegas para pelaku kejahatan, seperti kepada pelaku tawuran dan geng motor tadi malam,” katanya seusai menyaksikan penyembelihan hewan kurban di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Minggu (11/8/2019).
Bila tidak ingin mendapatkan tindakan tegas polisi, dia meminta elemen-elemen yang ada di tengah masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran hukum dan meresahkan masyarakat.
Agus menegaskan, kepolisian pasti akan menangani setiap kejadian yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat.
“Kita akan bertindak tegas, terukur dan melalui prosedur. Rasa aman masyarakat merupakan prioritas utama,” tegasnya.
Memang di lapangan, kata Agus, anggota memiliki rasa keraguan dalam memberikan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan sehingga kerap menunggu perintah atasan.
“Tindak tegas, jangan ragu kalau sudah meresahkan. Prosedur kan ada, masyarakat harus aman,” kata Jenderal bintang dua tersebut.
Kapolda juga telah memerintahkan Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto untuk menangkap siapapun pelaku tawuran antar OKP dan apapun organisasinya.
Penindakan terhadap pelaku kriminal tidak melihat dari OKP (organisasi kemasyarakatan dan pemuda) mana.
Seperti diketahui, terjadi setidaknya tiga kali tawuran antar OKP dan satu aksi geng motor dalam suasana malam takbiran Hari Raya Idul Adha 2019 di Kota Medan.
Tawuran antar OKP di antaranya terjadi di kawasan JL. HM. Yamin, Jl. Pelita I Simpang Perjuangan dan seputaran Jl. Setia Budi.
Sedangkan aksi ugal-ugalan dan kebut-kebutan geng motor terjadi di Jl. Sudirman hingga persimpangan Diponegoro (depan rumah dinas Kapolda Sumut). 31 orang sudah ditangkap personel dari Polsek Medan Timur. (ril/s3)