SmartNews, Sibolga – Sampai saat ini, Kota Sibolga, Sumatra Utara, belum memiliki terminal truk, meski lahannya sudah ada di Km 3, Jalan Sibolga-Tarutung. Lahan yang berada di kawasan perbukitan tersebut terlihat masih kosong.
Sementara itu, dilihat dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Sibolga, Rabu (8/1/2020) ada alokasi dana mencapai Rp2,9 miliar tahun anggaran 2018, untuk proyek lanjutan pematangan lahan terminal truk dan pergudangan. Proyek tersebut dikerjakan PT Fajar Jaya Abadi Lestari selaku pemenang tender.
Pantauan di lapangan, tidak ada satupun kegiatan pekerjaan di lokasi tersebut sepanjang 2019. Lahan terminal truk ini terkesan dibiarkan (tidak dijamah).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sibolga, Marajahan Sitorus, membenarkan tidak ada pekerjaan apapun di atas lahan terminal truk di Km3 Jalan Sibolga-Tarutung selama tahun anggaran 2019.
Karena pihaknya disibukkan dengan pengurusan Analisis Mengenai Dampak Alam dan Lingkungan (Amdal) ke Provinsi Sumatra Utara.
“Anggarannya mencapai Rp600 juta, dan rekomendasi Amdalnya sudah terbit. Maka proses pembangunan sudah bisa dilanjutkan mulai tahun ini (2020),” kata Marajahan Sitorus, dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/1/2020).
Dia menjelaskan, pekerjaan lanjutan di atas lahan terminal truk ini masih berfokus pada pematangan lahan dan bangunan pendukung, di antaranya, dyk penahan, parit, serta infrastruktur jalannya.
Sayangnya, Marajahan Sitorus mengaku belum mengetahui berapa total anggaran yang akan direalisasikan Pemkot Sibolga untuk kelanjutan proyek pembangunan terminal truk tersebut.
“Kita sudah mengusulkan anggaran Rp10 miliar untuk itu, tetapi kepastian realisasinya kita belum tahu,” sebutnya.
Koordinator Komisi II DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya pernah menyoroti proyek terminal truk di Km3, Jalan Sibolga-Tarutung tersebut.
“Anggarannya sudah kita bahas, tahun ini (2020) proyek lanjutan pembangunan terminal truk tersebut akan dikerjakan,” singkat Jamil. (red)