Pemerintah Mau Beri Utang Tanpa Bunga untuk Keluarga

uang
FOTO: Ilustrasi Uang. (Foto: Pixabay)

SmartNews, Tapanuli – Pemerintah terus menggelontorkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di tengah penurunan konsumsi rumah tangga atau daya beli.

Kabar terbaru, pemerintah berencana memberikan kredit tanpa bunga ke rumah tangga.

Bacaan Lainnya

Terkait hal ini, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo menyebutkan, bahwa salah satu wacana yang diluncurkan adalah pemberian akses pinjaman bagi rumah tangga.

“Akan ada skema pinjaman untuk rumah tangga tanpa bunga sehingga bisa diakses, itu yang sedang disiapkan,” kata Prastowo di acara webinar Keterbukaan Informasi Publik 2020: UMKM Melejit, Ekonomi Bangkit, Jakarta, pada Kamis (6/8/2020).

Namun Prastowo tidak menjelaskan secara detil mengenai rencana baru pemerintah dalam memberikan bantuan di tengah pandemi Corona.

Pinjaman tanpa bunga untuk rumah tangga ini sedang disiapkan seperti bantuan untuk 13 juta pegawai bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

“Jadi ini supaya ada tambahan daya beli, supaya mereka terbantu dan diperhatikan,” katanya.

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengaku pemerintah sedang mengkaji pemberian bantuan sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan kepada para pegawai yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

Katanya, pemberian bantuan ini akan diberikan kepada 13 juta pekerja di Indonesia.

Sri Mulyani Indrawati mengaku anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program bantuan ini ditaksir mencapai Rp 31,2 triliun.

Diharapkan, dengan adanya stimulus baru ini bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Selain itu, tambah Sri Mulyani, pemerintah bakal menambah bantuan sosial (bansos) dengan skema baru di tengah pandemi Corona.

Bansos yang diberikan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya yang terdampak.

“Jadi ini supaya ada tambahan daya beli, supaya mereka terbantu dan diperhatikan,” katanya.

Pemerintah, lanjut Sri Mulyani juga meningkatkan jumlah pengurangan cicilan PPh badan dari yang sebelumnya 25% menjadi 50%.

Sedangkan untuk PKH, Sri Mulyani mengungkapkan ada pengubahan skema yaitu penambahan bantuan berupa beras sebesar 15 kilogram (kg) kepada seluruh penerima hingga akhir tahun. Anggaran yang disediakan untuk program tambahan ini sebesar Rp 4,6 triliun.

Menurut Sri Mulyani, tambahan benefit untuk program Kartu Sembako, nantinya para penerima manfaat akan mendapat bantuan tunai sebesar Rp 500.000 dan anggaran yang disediakan sekitar Rp 5 triliun. (dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *