SNT – Warga menggerebek lokasi mesin judi tembak ikan di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara (Sumut). Meja judi tersebut bahkan dihancurkan oleh warga yang datang.
Aksi warga ini lantaran lokasi dan mesin judik tembak ikan itu sudah lama beroperasi dan membuat warga resah.
Selain menghancurkan mesin judi itu dengan balok, warga yang datang juga membalik-balikkan meja tersebut.
Informasi diperoleh, sebelum aksi warga ini terjadi, sudah dilakukan imbauan kepada pemilik tempat judi ini agar menutupnya.
Namun tetap dibuka, bahkan semakin banyak yang datang, termasuk juga anak-anak usia sekolah membuat orangtua mereka khawatir.
“Judi ikan ini sudah ada sekitar lima bulan buka, dan sudah beberapa kali masyarakat memohon kepada kita agar supaya perjudian ini ditutup karena sudah meresahkan,” kata Kepala Desa Kota Pari, Abdul Khoir, dalam sebuah wawancara pada Selasa malam (10/11/2020).
“Karena banyaknya juga anak-anak remaja, anak sekolah. Bahkan ada keluarga yang sudah berumahtangga, sehingga banyak barang-barang yang digadaikan seperti sepeda motor. Bahkan terjadi perpecahan dalam rumah tangga,” ungkap Abdul Khoir.
“Jadi kita juga sudah berbicara dengan Bhabinkamtibmas supaya pihak kepolisian bisa menindak perjudian ini. Namun pihak dari pengelola ini nampaknya kurang mengindahkan daripada permohonan kita dan juga permohonan dari masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, penggerekan yang dilakukan masyarakat ini berlangsung pada Minggu (8/11/2020) oleh anak-anak remaja masjid dan masyarakat lainnya.
“Karena ini sudah sangat meresahkan. Mereka juga sudah minta supaya jangan buka lagi, namun pengelola beberapa hari tutup, kembali lagi membuka perjudian tersebut, sehingga menimbulkan amarah masyarakat setempat, juga remaja anak-anak masjid,” katanya.
Ditanya apakah ada yang membekingi lokasi perjudian tersebut, sang Kepala Desa tidak mengetahuinya. “Masalah itu kita kurang tahu, apakah ada bekingnya kita tidak tahu menahu,” jelasnya.
Dia mengatakan, lokasi perjudian itu buka sejak pagi hingga malam. “Judi ini buka dari pagi, trus sampai malam, tengah malam,” ujarnya.
Pasca penggerebekan itu, lokasi perjudian tersebut sudah sunyi. “Tapi saya sangat mengharap sekali kepada pihak pengelola agar apa yang diharapkan masyarakat dfan juga pemerintah, tolonglah jangan dibuka kembali,” pintanya.
“Dan juga berharap kepada pihak yang berwenang sudah dapat untuk menindaklanjuti permasalahan ini supaya perjudian yang ada di Desa Kota Pari ini jangan buka kembali,” harapnya.
Ditanya apakah hal ini sudah dilaporkan kepada kepolisian, Abdul Khoir mengatakan, polisi sudah mengetahui masalah penggerebekan judi tersebut.
“Dari pihak kepolisian supaya dapat menindak daripada harapan permintaan masyarakat,” pungkasnya. (t1)
Tonton videonya DI SINI