Polisi Goes To School di Dairi, Kapolsek: Katanya, Coba-coba Jadi Alasan Utama

WhatsApp Image 2020 11 28 at 07.02.54
Kapolsek Sidikalang Kota, Iptu Sukanto Berutu saat Menyampaikan Paparan Terkait Bahaya Narkoba. (Dok_Istimewa)

SNT – Kapolsek Sidikalang Kota, Iptu Sukanto Berutu sosialisasi tentang bahaya narkoba di Aula SMK Negeri 1 Sidikalang Kabupaten Dairi, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (27/11/2020). Sosialisasi ini bertujuan untuk penguatan budaya kerja SMK COE Hospitality.

“Dalam sosialisasi tersebut kita harapkan para siswa siswi untuk berperan aktif dalam pembangunan dan menjauhi narkoba,” kata Sukanto Berutu.

Bacaan Lainnya

“Kita juga berikan paparan terkait bahaya narkoba bagi generasi muda dan apa sangsi hukum yang akan diberikan kepada orang yang melanggar tindak pidana narkoba,” jelasnya.

Menurut Kapolsek, kehidupan di era modern yang canggih saat ini membuat semua hal terasa lebih mudah dilakukan.

“Hanya berbekal teknologi, hampir semua hal bisa didapatkan, termasuk narkotika dan obat terlarang yang peredarannya semakin terselubung dan rentan dilakukan para siswa siswa pelajar,” ungkapnya.

“Dampaknya, tingginya angka penyalahgunaan narkoba pada remaja yang semakin membuat resa para orangtua. Pasalnya, bahaya narkoba menjadi ancaman yang sangat nyata,” papar Sukanto Berutu.

Karenanya, penting dilakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada para pelajar. Kapolsek juga mengungkapkan bahwa sering terjadi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

“Katanya, coba-coba menjadi alasan utama, karena ingin membuktikan apakah dampak yang dirasakan benar seperti apa yang dikatakan. Pada akhirnya, mereka menjadi kecanduan, kesulitan untuk berhenti menggunakan dan melakukan apa saja demi mendapatkan stok cadangan, agar dampaknya bisa tetap dirasakan,” tuturnya.

“Inilah mengapa penting dilakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait bahaya narkoba pada remaja di setiap daerah. Tidak hanya di daerah besar, wilayah kecil harus mendapatkan tindakan penyuluhan yang sama, agar pemahaman semua para siswa siswi di kabupaten Dairi agar lebih paham tentang bahayanya narkoba, dan tidak sebaiknya digunakan. Ada banyak ancaman di balik satu manfaat yang dirasakan,” sambungnya.

Menurutnya, peredaran narkoba bisa dilakukan melalui apa saja. Bahkan, ada beberapa cara yang mungkin hingga kini masih belum teridentifikasi, sehingga penyalahgunaan masih sangat mungkin terjadi.

“Remaja menjadi target empuk para pemasok karena iming-iming manfaat yang mungkin didapat. Jangan sampai terjadi, kenali bahaya narkoba yang mengancam jiwa bagi siapa saja yang menjadi kecanduan karenanya,” pungkasnya. (rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *