Usai Disuntik Vaksin COVID-19, Perawat AS Pingsan

perawat
Ilustrasi Perawat. (FOTO: Pixabay)

SNT – Usai disuntik vaksin virus corona atau COVID-19, buatan perusahaan Pfizer dan BioNTech, seorang perawat di rumah sakit Chattanooga di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat, pingsan.

Hal itu terjadi dalam konferensi pers. Perawat tersebut bernama Tiffany Dover, ia mengangkat tangannya dan meminta maaf ke para hadirin.

Bacaan Lainnya

“Maaf, saya merasa sangat pusing,” ucap Dover, yang kemudian pingsan dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung di televisi.

Dover dalam siaran langsung tersebut terlihat jatuh. Untungnya berhasil ditangkap oleh beberapa dokter. Dover merupakan satu dari beberapa tenaga medis yang mendapat suntikan vaksin Pfizer.

Berdasarkan arahan otoritas kesehatan AS, tenaga medis merupakan salah satu kelompok prioritas penerima vaksin.

“Saya dan tim berada di unit COVID, jadi kami akan terlebih dahulu mendapat vaksin ini,” kata Dover, beberapa menit sebelum jatuh pingsan, dilansir dari laman India Today, Senin (21/12/2020).

Menurut laporan media lokal, kepada awak media, Dover menjelaskan bahwa dirinya memiliki suatu kondisi kesehatan tertentu.

Dover mengaku kerap pingsan jika merasakan sakit dalam skala tertentu. Saat tersadar, Dover mengaku sudah merasa lebih baik dan rasa sakit di bagian lengan di titik suntikan vaksin covid-19 sudah hilang.

Sementara itu, video pingsannya Dover bersirkulasi di media sosial tanpa konteks, yang membuat sejumlah warganet khawatir mengenai keamanan vaksin covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengaku telah menerima beberapa laporan mengenai orang yang pingsan usai menerima hampir semua jenis vaksin yang tersedia saat ini.

Menurut para ilmuwan, pingsan saat proses vaksinasi mungkin terjadi akibat adanya rasa sakit atau rasa khawatir berlebih.

Selain Pfizer, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sudah mengeluarkan izin untuk penggunaan vaksin covid-19 buatan perusahaan Moderna. (medcom)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *