SNT, Medan – Seorang laki-laki di Medan, Sumatra Utara (Sumut) berinsial EL (51) ditangkap aparat penegak hukum.
EL ditangkap karena diduga meminta sejumlah bocah menyodomi dirinya. Dia disebut beralibi bahwa sodomi merupakan terapi penyakit gula yang diidapnya.
Kanit PPA Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting kepada wartawan, mengatakan, modus yang dilancarkan EL dengan mengiming-imingi uang kepada korban.
“Menurut tersangka, itu sudah merupakan terapi bagi dia karena tersangka ini mempunyai penyakit ya, penyakit gula, penyakit ginjal yang kalau kasatmata kita lihat kondisinya lemah,” ujar Madianta Ginting kepada wartawan, kemarin.
Dikatakan Madianta, EL menyebut sodomi terhadap dirinya bisa meningkatkan imun. EL disebut beralasan bahwa imun tubuhnya bisa bertambah jika disodomi.
“Menurut dia, apabila si korban ini melakukan sodomi terhadap dia, dia merasa segar dan imun tubuhnya bertambah,” tuturnya.
Madianta mengataan, EL diserahkan masyarakat pada Rabu (6/1/2021) lalu, karena mencurigai perilaku EL.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, dan setelah mendapat bukti yang cukup, EL pun ditetapkan sebagai tersangka.
“Jadi setelah anak-anak ini melakukan sodomi terhadap si tersangka atas permintaan tersangka, maka korban ini akan diberikan uang bervariasi antara Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu,” kata Madianta.
Sejauh ini, kata Madianta, ada enam bocah berusia 13-16 tahun yang diduga menjadi korban. Dan polisi menduga kemungkinan masih ada korban lainnya. “Berdasarkan keterangan yang kita peroleh, sejak tahun 2018 (perbuatannya),” bebernya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka EL dijerat Pasal 82 ayat 1 dan 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. EL telah ditahan polisi. (dtc)
