Sudah Foto Prewedding, Calon Pengantin Tewas Dibacok Tetangga

pre
Korban (kanan). (Foto: Istimewa)

SNT – Duka mendalam menyelimuti keluarga Hajrat (22) pemuda asal Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. Ia tewas di tangan tetangganya sendiri setelah terlibat adu mulut dengan pelaku.

Padahal rencananya, korban akan melangsungkan pernikahan pada bulan Maret mendatang. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Desa Harimau Tandang, Samsul saat ditemui di rumah duka.

“Rencananya (korban) mau nikah bulan depan. Sudah siap foto (prewedding) sama calon istrinya,” kata Samsul, Sabtu (5/2/2022).

Calon istri korban, Dedeh tampak berada di sisi jenazah Hajrat yang terbujur kaku. Dedeh tampak menangis sesenggukan sambil menatap wajah kekasihnya itu.”Terpukul sekali keluarga korban termasuk calonnya itu,” ujarnya.

Samsul menjelaskan, peristiwa berdarah yang menimpa Hajrat itu terjadi di Desa Harimau Tandang pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Selain Hajrat, ayahnya juga terlibat perkelahian tersebut dan mengalami luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit.

“Hajrat dan bapaknya terlibat cekcok dengan tetangga. Dia (Hajrat) meninggal, bapaknya masih di rumah sakit,” kata Samsul.

Sementara pelaku penganiayaan diketahui berinisial SL (55) yang juga merupakan warga desa setempat.

Samsul mengungkapkan, dia tak mengetahui persis kronologi saat korban dianiaya hingga tewas. “Saya dapat info dari saksi mata, dua orang ini, korban dan ayahnya, cekcok dengan SL. Tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari korban meninggal,” ujar Samsul.

Warga lalu mendatangi sumber suara dan mendapati korban Hajrat dan ayahnya bersimbah darah dengan luka sabetan di beberapa bagian tubuh.

“Menurut saksi mata yang tadi coba menolong, kedua korban (ayah dan anak) luka sabetan, yang paling parah luka korban meninggal,” kata Samsul.

Sementara pihak kepolisian dari Polsek Pemulutan sedang meminta keterangan keluarga korban. “Masih lidik di lapangan. Nanti kami kabari perkembangan selanjutnya,” kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, dihubungi terpisah. (tv1/snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *