SNT, Tebing Tinggi – Keributan terjadi di pelataran parkir lingkungan Kantor DPRD Tebing Tinggi, Jalan Sutomo, Rabu (9/3/2022). Mantan Anggota DPRD Tebing Tinggi Pahala Sitorus dan Anggota DPRD Tebing Tinggi Kaharuddin Nasution nyaris adu jotos, ada apa?
Diduga kuat, keributan diduga dipicu akibat mantan Anggota DPRD Pahala Sitorus melaporkan Kaharuddin Nasution ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) atas dugaan perselingkuhan. Setelah menyerahkan laporan ke BKD yang diterima Jonner Sitinjak di ruangan Fraksi Nasdem, Pahala yang keluar dari ruangan berbincang dengan beberapa awak media.
Seketika, Kaharuddin Nasution yang merupakan Politisi Partai Hanura marah-marah dan mendatangi Pahala Sitorus dengan nada tinggi. Melihat itu, Pahala selaku Politisi Partai Golkar memberikan argumen balasan. Keduanya pun nyaris adu jotos.
Beberapa Anggota DPRD Tebing Tinggi seperti Ogamota Hulu dan Jonner Sitinjak yang berada di lokasi langsung melerai pertikaian antara keduanya. Pertikaian tersebut sempat mereda, namun saat Pahala hendak keluar dari gedung keributan, terjadi lagi keributan di depan lobi Kantor DPRD yang langsung dilerai oleh Anggota DPRD lainnya.
Kepada wartawan, Pahala Sitorus mengatakan, keributan dipicu akibat salah seorang anggota DPRD tidak terima dilaporkan ke BKD oleh dirinya terkait dugaan perselingkuhan.
Menurut Pahala, kasus dugaan perselingkuhan ini terjadi pada Februari 2022 silam, dimana oknum anggota DPRD tersebut digerebek saat sedang berduaan di salah satu kamar hotel berbintang di Kabupaten Deli Serdang. “Oknum anggota DPRD tersebut di gerebek saat sedang berduaan dengan wanita yang diduga oknum ASN Camat di Kota Tebingtinggi, yang gerebek itu suami si camat,” ungkap Pahala.
“Saya selaku warga Kota Tebingtinggi, saya wajib melaporkan hal tersebut (dugaan perselingkuhan) ke Badan Kehormatan Dewan,” ungkap Pahala dan berjanji akan mengawal terus perkembangan kasus dugaan perselingkuhan yang ia laporkan kepada Badan Kehormatan Dewan sampai tuntas. “Saya akan kawal kasus laporan dugaan perselingkuhan ini sampai tuntas dan terang benderang,” sambung Pahala.
Pahala menambahkan, dirinya akan melaporkan beberapa hal lagi ke BKD DPRD Tebingtinggi. Namun sayangnya, belum ada diperoleh keterangan dari pimpinan DPRD Tebing Tinggi terkait keributan ini. (t1/snt)