SNT, Taput – Bupati Taput, Nikson Nababan meresmikan fasilitas bangunan penanganan Covid-19 di RSUD Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut), Selasa (22/3/2022). Bupati Nikson berharap, setelah dilakukan peresmian, dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
“Kehadiran bangunan fasilitas ini tidak hanya bentuk komitmen Pemkab Taput dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya, tapi juga upaya mewujudkan kesehatan yang merata dan terjangkau,” ucap Nikson.
Ia berpesan agar seluruh civitas hospitalia bisa menepis citra kurang baik berkaitan dengan penyelenggaraan layanan kesehatan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, upaya tersebut, dapat ditempuh dengan bekerja keras, bekerja ikhlas dan profesional dalam melayani publiknya. “Kedepankan sikap senyum, sapa, salam dan santun,” pintanya.
Menurut Bupati, respon cepat dan terukur dalam melayani pasien menjadi kunci keberhasilan kita menangani pasien, menyembuhkan mereka yang sakit.
“Dengan bertambahnya fasilitas gedung ini dapat lebih memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan berbagai macam penyakit, sudah tersedia di sini dan juga diharapkan untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” tambah Nikson.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Taput, serta meninjau bangunan gedung baru, didampingi Pimpinan Perangkat Daerah dan Dirut RSUD Tarutung.
Pada kesempatan sebelumnya, Direktur RSUD Tarutung, dr. Janri Nababan, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Nikson Nababan, yang telah memberikan dukungan, sehingga pembangunan ini bisa berhasil.
“Kami sangat bangga dan terharu atas perjuangan bapak bupati, sehingga pembangunan fasilitas di rumah sakit ini bisa terlaksana dengan baik. Kami doakan bapak tetap diberi kesehatan dan panjang umur, dan tetap memperhatikan rumah sakit ini sebagai kebanggaan Tapanuli Utara,” ucapnya.
Janri Nababan juga memaparkan bahwa rumah dinas Tenaga Kesehatan yang dibangun berjumlah 13 unit yang diperuntukkan bagi tenaga dokter spesial, dari jumlah rumah dinas sebelumnya yang tersedia sebanyak 16 unit, gedung pemulasaran jenazah dibangun berlantai dua, dan di dalam gedung tersebut telah tersedia ruang duka yang diperuntukkan sebagai penghormatan terakhir bagi jenazah pasien Covid-19.
Ia juga memaparkan, bahwa gedung poliklinik paru juga dibangun berlantai dua, nantinya diharapkan agar pemeriksaan bagi pasien yang diduga terkonfirmasi Covid-19 sudah memiliki ruang periksa dan ruang tunggu yang luas.
Bangunan fasilitas penanganan Covid-19 yang diresmikan tersebut, yaitu Perumahan Dokter “Dr. (H.C) Ir. H. Soekarno”, Gedung Instalasi Gizi “Nikson – Sarlandy”, Gedung Poliklinik Paru “Fatmawati” dan Gedung Pemulasaran Jenazah, Pos Satuan Pengamanan, dan Pagar/Pintu Gerbang Kawasan Ruang Isolasi, dan Gedung Mesin Generator Set Ruang Isolasi. (snt)