Ketua Dekranasda Taput: Pentingnya Persatuan Untuk Mencapai Kemajuan

WhatsApp Image 2022 07 22 at 22.15.45

SNT, Taput – Ketua Dekranasda Tapanuli Utara (Taput), Satika Simamora, bersama Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Rudi Zainal Sihombing membuka pelatihan merajut secara gratis selama sehari penuh, bertempat di Pendopo Tarutung, Sabtu (23/7/2022).

Pelatihan merajut ini dibimbing oleh Yemima Matondang. Ini merupakan kerjasama Dekranasda Taput bersama BMI Taput diikuti peserta sebanyak 20 orang yang merupakan para ibu rumah tangga dan remaja putri dari Kecamatan Sipoholon.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap para peserta pelatihan gratis ini memberikan keseriusannya sehingga memberikan dampak besar, mari kita ambil kesempatan baik ini. Kelak para ibu sekalian akan menjadi pelatih bagi kelompok lainnya di seluruh kecamatan Tapanuli Utara,” kata Satika Simamora.

“Kegiatan merajut ini dapat kita lakukan sebagai sumber ekonomi kita sambil mengurus rumah tangga. Kita para perempuan harus bisa sebagai pemberi, bukan hanya penerima saja bagi peningkatan perekonomian keluarga,” lanjut istri Bupati Nikson Nababan, tersebut.

“Mungkin tidak bisa langsung pintar dalam sehari ini tapi kalau ada tekad, saya yakin ibu sekalian akan mampu menjadi ahli merajut. Saya harap kelompok ini semakin kreatif dan kompak agar hasilnya semakin maksimal. Mari kita yakini bahwa dibutuhkan persatuan untuk mencapai suatu kemajuan, kita mulai dari kelompok kecil,” lanjutnya.

Satika juga mengapresiasi Yemima dan BMI Taput yang mendukung program Dekranasda dalam mengembangkan ekonomi kreatif di daerah itu.

Ketua BMI Taput, Rudi Zainal Sihombing menjelaskan latar belakang kegiatan pelatihan tersebut serta rencana kedepannya.

“Kegiatan pelatihan merajut ini terinspirasi atas keperdulian bunda (Satika Simamora) dalam menggalakkan UMKM kita. Kami juga menyaksikan bahwa bunda selalu menggerakkan peran serta para istri dalam mendukung perekonomian keluarganya. Dalam waktu dekat ini, BMI Taput akan lanjut melakukan roadshow ke kecamatan-kecamatan di Tapanuli Utara sehingga semakin memberikan dampak positif bagi masyarakat banyak,” katanya.

Selanjutnya, dalam paparan Yemima Matondang menunjukkan beberapa karyanya dan memberikan pelatihan tehnik-tehnik merajut serta bercerita bahwa keahlian merajut mampu sebagai mata pencaharian.

“Saya merasakan banyak manfaat dari merajut ini, secara tidak langsung juga membantu menghindari depresi termasuk dalam hal income karena banyaknya pesanan. Kegiatan merajut ini dapat dilakukan dimana saja, mari kita munculkan ide-ide kreatif,” ungkap Yemima. (SNT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *