Foto: Reka ulang aksi perampokan yang dilakukan kedua tersangka yang berhasil dibekuk petugas Satreskrim Polres Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
TAPANULI UTARA – Dua perampok para sopir truk di Provinsi Sumatera Utara yang dibekuk petugas Satreskrim Polres Tapanuli Utara memberikan pengakuan mengejutkan. Mereka mengakui bagaimana modus, jumlah, cara dan rencana aksi mereka berikutnya. Keduanya adalah BS (29) dan ES (25), warga Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Mereka ditangkap pada Senin, 21 Agustus 2023.
Hal itu dibeberkan Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi melalui Kasatreskrim AKP Zuhatta Mahadi kepada wartawan. Kasatreskrim membenarkan temuan baru hasil penyidikan tersebut.
Sebelumnya, BS dan ES mengaku baru 2 kali beraksi, yakni di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dan Toba. Namun lidik punya lidik, berdasarkan informasi yang didapati penyidik di lapangan dan hasil pengembangan, ternyata faktanya mengejutkan.
“Para tersangka akhirnya mengaku, sudah 5 kali melakukan aksinya. Diantaranya 3 kali di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, 1 kali di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan, dan 1 kali lagi di wilayah Kabupaten Toba,” beber AKP Zuhatta.
Modusnya tetap sama. Mereka menyamar sebagai anggota polisi. Lalu, mereka merampok dengan dalih si korban atau sopir truk yang menjadi target mereka akan ditangkap karena memiliki narkoba.
Dan untuk melengkapi kebohongan, para tersangka sudah menyiapkan butiran garam halus dan tawas dalam plastik agar mirip seperti sabu-sabu. Sabu-sabu palsu itu diselipkan ke dalam truk korban.
“Selain itu, kedua tersangka mengakui bahwa komplotan mereka saat beraksi selalu berjumlah 4 orang,” timpal AKP Zuhatta.
Menurut Zuhatta, pengakuan tersangka dimana seandainya mereka tidak tertangkap, mereka akan beraksi lagi ke daerah Kota Pekan Baru.
“Rencana aksi lanjutan ke Pekan Baru, tetap bermodus sebagai anggota polisi dengan mencegat mobil-mobil truk yang melintas di tempat yang sepi dan aman,” ungkapnya.
Untuk meyakinkan para supir truk yang akan menjadi target operasi mereka, para tersangka sudah mempersiapkan pistol mainan yang mirip dengan pistol polisi sebanyak 4 buah.
“Dua tersangka lain yang belum tertangkap sedang dikejar. Identitas dan alamat keduanya sudah kita kantongi dan mohon dukungan dari semua pihak agar dalam waktu dekat bisa tertangkap,” ujar AKP Zuhatta. (Ril/Mora)