Tapanuli Utara – Seorang pria tua lesu terbaring diemperan rumah toko (ruko) di Jalan DI Panjaitan, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (19/4/2018).
Kepada wartawan, pria ini mengaku bermarga Panggabean, warga Desa Simanampang, Kecamatan Siatas Barita, Tarutung.
Dia (Panggabean, red) mengaku tak sanggup melanjutkan perjalanannya berjalan kaki dengan menggunakan tongkat. Hal itu menjadi alasannya membaringkan tubuhnya di emperan tersebut. Ditambah lagi, dia mengeluh sakit pada bagian kakinya.
Katanya lagi, dia tidak berdomisili di Desanya lagi, karena tidak ada keluarganya yang peduli.
“Saya tidak lagi berdomisili di Desa Simanampang, karena tidak ada lagi keluarga yang peduli,” sebutnya, seraya mengatakan dia datang ke Tarutung tanpa tujuan.
Dirinya pun mengaku baru makan setelah ada seseorang berbaik hati yang tidak ia kenal memberikannya nasi bungkus.
Saat diajak berbincang-bincang, pria tua ini sedikit tidak fokus, namun terkesan normal. Terlihat juga kedua kakinya bengkak dan tubuhnya letih, serta baju yang ia pakai tampak lusuh.
Seorang warga mengatakan baru melihat Panggabean terbaring diemperan Ruko tersebut.
“Mungkin dia kelelahan hingga tidak sanggup lagi melanjutkan perjalanan. Kita berharap peran aktif pemerintah daerah atau instansi yang membidangi untuk memperhatikan lingkungan sekitar tentunya, terkait kehidupan masyarakat,” pinta Hutapea.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Taput, Irwan Hutabarat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat (SMS) belum menjawab. (ril)
