Nilai Jual ‘Ulos’ Naik 300 Persen, Alasan Penenun di Taput Pilih Nikson Sarlandy

nikson 2
Cabup Taput Drs Nikson Nababan Saat Bertatap Muka Dengan Ratusan Masyarakat. FOTO: Dok_snt.

Tapanuli Utara – Penenun ‘Ulos Batak’ di Desa Siraja Hutagalung Siopat Bahal Siatasbarita Kabupaten Tapanuli Utara mensyukuri kerja keras pemerintah kabupaten melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah yang dipimpin oleh Satika Simamora, istri Bupati non-aktif Nikson Nababan dalam meningkatkan nilai jual ‘Ulos’ tenunan pengrajin di wilayah itu hingga mencapai kenaikan harga pada kisaran 300 persen, diakui menjadi alasan mendasar untuk memilih Nikson-Sarlandy di Pilkada Serentak 2018.

“Yah, gak mungkinlah kita memilih yang lain. Pilihan di Pilkada nanti sudah jelas nomor urut 1, Nikson-Sarlandy,” ungkap Juli Siagian, Penenun Ulos di Desa Siraja Hutagalung, Senin, 7 Mei 2018.

Bacaan Lainnya

Menurut Juli, alasan mendasar dalam menjatuhkan pilihannya ke Nikson Sarlandy adalah perihal kebangkitan perekonomian kaum penenun ulos di Taput yang telah merasakan kenaikan harga barang tenun tersebut hingga mencapai kisaran 300 persen.

“Sebelum kepemimpinan Nikson Nababan, harga tenun ulos masih sebatas di kisaran Rp.600-Rp.800 ribu. Saat ini, harga jualnya sudah dikisaran Rp.2 juta,” jelasnya.

Kata dia, keseriusan istri bupati, yakni Satika Simamora dalam mempromosikan ulos sebagai bahan pakaian jadi di pasar nasional hingga internasional telah berdampak positif pada peningkatan harga jual, sejak dua tahun terakhir.

“Upaya dan penerapan program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya tentu menjadi alasan kami para penenun untuk menjatuhkan pilihan di pilkada nanti,” ungkapnya.

satika
Satika br Simamora (paling kiri dalam foto).

Senada, Mak Soraya Siagian bersama Clara Hutagalung, penenun ulos lainnya, juga mengungkapkan, komunitas penenun ulos di wilayah Taput tidak akan melupakan perjuangan Satika dalam mempromosikan ulos hingga berdampak pada kenaikan harga jualnya.

“Sejak harga jual ulos naik hingga 300 persen, para penenun tidak lagi kesusahan untuk menyekolahkan anak hingga ke bangku kuliah. Barang tenunan kami sekarang sudah mahal,” terang clara.

Para penenun yakin, kerja nyata dan terobosan pembangunan yang sudah teruji dan terbukti akan semakin memberikan dampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat, saat pemerintahan Bupati Nikson Nababan dilanjutkan hingga 2024.

“Di bawah kepemimpinan Bupati Nikson dan wakilnya, Sarlandy Hutabarat, nantinya, Taput pasti semakin maju dan sejahtera. Kita yakin akan hal itu,” imbuh Mak Soraya. (ril_snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *