Smart News Tapanuli – Rasa mie instan memang sangat enak sehingga digemari oleh siapa saja. Namun sayang, menurut pakar kesehatan, kebiasaan mengonsumsi mie instan bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh.
Bahkan, menurut sebuah penelitian, puluhan ribu anak harus masuk rumah sakit setiap tahunnya gara-gara makanan ini.
Fakta mengejutkan ini terungkap dari konferensi American Academy of Pediatrics National yang diselenggarakan di Orlando, Florida.
Para peneliti menyebut, kebiasaan mengonsumsi mie instan bertanggung jawab pada 10 ribu kasus kesehatan yang terjadi pada anak berusia 4 hingga 12 tahun.
Bahkan, menurut Today.com, 1 dari 5 anak yang sedang membuat masakan dari mie instan mengalami kecelakaan yang berimbas pada luka bakar yang membuat mereka harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat rumah sakit.
Salah satu peneliti yang berasal dari Emory University bernama dr. Courtney Allen menyebut, bahwa tumpahan sup instan menjadi pemicu utama kasus luka bakar yang disebabkan oleh mie instan.
Dr. Allen dan timnya bahkan mengaku terkejut dengan tingginya kasus luka bakar yang dialami oleh masyarakat akibat mengolah makanan, khususnya mie instan.
Fakta ini terungkap setelah para partisipan mengecek kasus luka bakar yang dirawat oleh dokter di Children’s Healthcare of Atlanta.
Dari pengecekan inilah didapatkan fakta bahwa kebanyakan anak muda mengalami luka bakar saat memasak mie instan atau sup. Setidaknya, 9.500 anak muda dengan usia 4-12 tahun terkena luka bakar saat mengolahnya dengan microwave. Sekitar 40 persen dari total partisipan mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan.
Kendati terlihat mengerikan, dr. Allen menyebut, kasus luka bakar yang dialami oleh para partisipan ini tidak begitu membahayakan karena 90 persen diantaranya langsung pulang setelah mendapatkan perawatan medis.
Pun begitu, ia berpesan kepada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya saat memasak atau menikmati mie instan demi mencegah kondisi ini.
Ada baiknya memang kita berhati-hati saat mengonsumsi atau memasak mie instan karena suhu air yang dipakai cukup panas dan bisa memicu luka bakar.
sumber: doktersehat.com