Sibolga – Sebagai wadah berhimpun organisasi kepemudaan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dari dulu hingga sekarang masih tetap satu dan tetap pada khittahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPD KNPI Kota Sibolga, Ivan Arvandi Haraharap menyikapi persoalan yang terjadi di tubuh KNPI belakangan ini.
“Bukan tidak berdasar, Noer Fajrieansyah terpilih sebagai Ketua Umum KNPI periode 2018-2021, pada kongres KNPI XV di Bogor, Jawa Barat 5-6 Januari 2019,” ungkap Ivan kepada wartawan di Sibolga, Jumat 1 Februari 2019.
Dia menyebut hasil kongres KNPI XV di Bogor menjadi acuan bahwa KNPI tetap satu dan berkomitmen mengawal dan membangun bangsa Indonesia.
“Jadi semua kekeliruan itu sudah selesai, tidak ada lagi persoalan apapun di tubuh KNPI. Kita pun menyesalkan ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai ketua dan pengurus KNPI versi tertentu,” jelas Ivan.
Dia mengimbau dan mengajak seluruh elemen pemuda bersatu, berinovasi dan berkarya membangun negeri. Persoalan merupakan hal yang wajar, namun sebagai pemuda tidak boleh larut dalam sebuah persoalan.
Berdasarkan keputusan Menkumham nomor AHU 0000037.AH.01.08 Tahun 2019 yang ditetapkan pada tanggal 17 Januari 2019, memutuskan perubahan Anggaran Dasar soal kepengurusan dan rapat anggota.
Dalam keputusan itu, ketua umum Noer Fajrieansya, Sekjen Addin Jauharuddin, Bendahara Umum Twedy Noviadi Ginting. Sedangkan Ketua MPI Muhammad Rivai Darus dan Sekretaris Sirajuddin Abdul Wahab.
“Tidak ada ketua versi ini dan versi itu, yang jelas bendera KNPI tetap satu. Jadi jangan ada lagi yang mengaku-ngaku KNPI versi-versian,” tegasnya. (ril)
