Kenapa Ibu Kota Harus Pindah? Ini Penjelasan Presiden Jokowi

69679703 1260238440831669 6454596840930148352 o1
Prsiden RI Joko Widodo. (Foto: Istimewa)

SmartNews, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan alasan mengapa ibu kota harus pindah.

“Jakarta saat ini menyangga beban yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa. Bahkan, sebagai lokasi bandar udara dan pelabuhan laut terbesar di Indonesia,” tulis Jokowi lewat laman Facebook-nya, Senin (26/8/2019).

Bacaan Lainnya

Menurut Jokowi, kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah, polusi udara dan air kota Jakarta harus segera ditangani.

“Ini bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta. Bukan. Ini karena besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepada Pulau Jawa dan kepada Jakarta. Kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa yang terus meningkat, meski sejak 2001 sudah dilakukan otonomi daerah,” jelasnya.

Selain itu, beban Pulau Jawa juga semakin berat. “Penduduknya sudah 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia, dan 58 persen PDB ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa. Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan beban Pulau Jawa yang semakin berat itu,” imbuhnya.

Presiden juga tidak menampik jika ada yang bertanya, kenapa ibu kota pindah ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

“Tentu ada yang bertanya, setelah ibu kota pindah ke wilayah Kaltim, lalu bagaimana nasib kota Jakarta? Kota ini (Jakarta) akan tetap menjadi prioritas pembangunan. Jakarta terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa berskala regional dan global,” ungkap Jokowi.

“Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan urban regeneration yang dianggarkan sebesar Rp571 triliun, misalnya, tetap dijalankan. Pembahasannya bahkan sudah pada level teknis dan siap dieksekusi,” ujarnya. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *