Heboh, Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Busana

index 1
Warga Jalan Pasar II, Barat Perumahan Naga Mas Lingkungan III, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, dihebohkan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di areal perladangan, Jumat (30/8/2019), sekitar pukul 06.30 WIB. (Foto: Eduward/SmartNews)

SmartNews, Medan – Warga Jalan Pasar II, Barat Perumahan Naga Mas Lingkungan III, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, dihebohkan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di areal perladangan, Jumat (30/8/2019), sekitar pukul 06.30 WIB.

Identitas korban diketahui bernama Nurmauli Marpaung (38) warga Komplek Uka, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Labuhan, Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

Mujiono, saksi mata mengatakan, pagi itu dia dipanggil Suguono yang kaget menemukan mayat korban.
Tak lama kemudian, warga berhamburan mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut.

“Setelah ramai orang datang, mayat korban ditutup pakai daun pisang,” katanya.

Setelah mendapat informasi itu, Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari SH, didampingi Kanit Reskrim Iptu Deni Lubis bersama anggotanya, langsung turun ke kebun timun tempat penemuan mayat itu.

Saat ditemukan, posisi mayat telungkup tanpa busana, dan mulutnya berbusa serta dari telinga mengeluarkan darah. Polisi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata.

Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari, dikonfirmasi membenarkan penemuan sosok mayat perempuan atas nama Nurmauli Marpaung di kebun timun milik Sugiono.

“Kita sudah olah TKP dan memeriksa saksi, disekujur tubuh korban tidak ada ditemukan bekas tanda-tanda penganiayaan,” kata Kapolsek.

“Ciri-ciri korban, usia sekitar 40 Tahun, tinggi badan 165 Cm, rambut hitam lurus, warna kulit kuning langsat, sekarang korban dibawa ke RS Brimob Medan untuk dilakukan Otopsi,” ucap mantan Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan itu.

Pihaknya masih menunggu hasil visum untuk mengetahui ada tidaknya dugaan tindakan kriminal atau kekerasan.

“Dari informasi yang didapat, korban ada gangguan jiwa, Sering marah-marah. Jadi, kalau ada orang dekat, korban melempar,” tandasnya. (Eduward/snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *