SmartNews, Sibolga – Ketua DPD Partai Golkar Sibolga, Jamil Zeb Tumori mengaku belum mendengar kabar terkait pernyataan Jamaluddin Pohan mundur dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Sibolga.
Dia juga mengatakan, belum menerima surat pengunduran Jamaluddin Pohan.
Menurut Jamil, jika memang mengundurkan diri dari Partai Golkar, itu merupakan hak politik dari Jamaluddin Pohan.
“Kalau dia mengundurkan diri, itu hak beliau,” katanya kepada SmartNews.
Wakil Ketua DPRD Sibolga itu menduga, mundurnya Jamaluddin Pohan dari Partai Golkar kemungkinan diakibatkan tidak mendapat dukungan dari partai berlambang pohon beringin itu menuju Pilkada Sibolga 2020.
“Mungkin saja dia tau, dia tidak didukung Golkar. Mungkin dia mengambil sikap karna kekecewaannya, kan gitu. Sebagai Wantim kenapa tidak didukung (Golkar),” sebutnya.
“Tapi informasi ini saya belum tau apa didukung (Golkar) atau tidak. Ini kan berandai-andai. Atau, untuk menyakinkan partai lain terhadap dukungannya. Misalnya mungkin dia (Jamaluddin Pohan) diminta oleh partai lain menjadi salah satu ketua partai pendukungnya,” kata Jamil.
Jika demikian, lanjut Jamil, hal itu merupakan langkah-langkah yang wajar dalam perpolitikan.
“Langkah-langkah politik beliau juga harus kita hargai,” jelasnya.
“Jika seandainya karena beliau tidak didukung Golkar lalu mengambil sikap rasa kekecewaan, ini juga harus dihormati. Tentu, sebagai seorang Wantim yang dibesarkan Golkar 17 tahun merasa sangat kecewa,” tambahnya.
Katanya, terkait pencalonan Jamaluddin Pohan sebagai Balon Wali Kota Sibolga sudah pernah ia sampaikan kepada Akbar Tanjung agar didukung Golkar.
Sebelumnya diberitakan, Jamaluddin Pohan, Rabu siang, akan mengantarkan surat pengunduran dirinya ke Sekretariat Partai Golkar Sibolga, Rabu siang.
“Saya Jamaluddin Pohan dengan nomor keanggotaan 12010330072740063 menyatakan pengunduran diri dari kepengurusan serta keanggotaan Partai Golkar Kota Sibolga,” ucap Jamal kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).
Dia pun mengungkapkan apa yang menjadi alasan mengundurkan diri dari Partai Golkar.
“Saya ingin fokus mengembangkan karir politik di tempat lain, moga bisa lebih nyaman” ungkapnya.
Meski demikian, Jamal mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang membesarkannya di dunia politik selama belasan tahun.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah ikut serta membesarkan saya di dunia perpolitikan, sudah 17 tahun saya di Partai Golkar, perlu ada penyegaran,” tutupnya .
Surat resmi pengunduran dirinya itu, akan disampaikan hari ini, Rabu (19/2/2020) ke Sekretariat Partai Golkar Sibolga, dengan tembusan Ketua DPP dan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara. (red)