SmartNews, Tapanuli – Kerangka patung Yesus yang berada di Pea Tolong, Kecamatan Siatas Barita, Kab.Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara, dibongkar, Kamis (19/3/2020).
Berdasarkan keterangan tertulis diterima SmartNews, dijelaskan bahwa pembongkaran kerangka patung Yesus dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Taput selaku eksekutor.
Turut menyaksikan Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, Kajari Taput Tatang Darmi, Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen, Dandim 0210/TU, Letkol Czi Roni Agus Widodo, Ketua DPRD Taput, Poltak Pakpahan dan Ketua Pengadilan Negeri Taput diwakili, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare, Asisten II Osmar Silalahi, Asisten III Satya Dharma Nababan.
Dalam kesempatan itu, Kajari Taput menyampaikan sambutan mengenai hal hal menyangkut eksekusi.
“Segala keputusan pengadilan tuntas. Status kerangka ini sudah total lost. Saya di sini selaku jaksa eksekutor dan ini merupakan keputusan pengadilan,” ungkap Kajari Taput Tatang Darmi.
Sementara itu, Bupati Taput Nikson Nababan menyampaikan permohonan maaf karena kerangka patung tersebut dibongkar.
“Saya selaku Bupati Tapanuli Utara meminta maaf kepada kita semua kalau kerangka patung ini harus dibongkar, karena ini keputusan pengadilan. Saya minta kepada seluruh masyarakat Tapanuli Utara untuk memahami bahwa ini keputusan Pengadilan diakibatkan nilai kerangka ini sudah total lost,” ujar Bupati Nikson.
Sebelum eksekusi dimulai, Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen membacakan hasil investigasi lapangan dan rekapitulasi nilai pekerjaan terselesaikan Angker Baja dilakukan pada portal dalam keadaan lemah, tiang portal langsung tertimbun tanah dalam kondisi basah, lantai altar telah retak retak (retak struktur), pengelasan pada pipa Galvanis konstruksi tidak memenuhi syarat pengelasan yang baik, pembulatan pipa rangka tidak dilakukan dengan metode pabrikasi press dan tidak memenuhi teknis.
Kemudian pembauran baja kurang sempurna dan tidak memenuhi teknis, pangkal tiang induk baja terendam air sehingga akan cepat berkarat, timbunan perlu dipadatkan pada bagian yang tidak sempurna, mutu beton terperiksa di bawah mutu rencana sebesar K300, pengecoran beton belum mengikuti teknis pengecoran, investigasi ulang tentang geometrik dengan alat ukur teodolit menghasilkan ada kemiringan menara bajake depan sebesar 4 cm.
Selanjutnya, dampak kemiringan cenderung menimbulkan beban tambahan moment, akibat titik berat massa menara menjadi eksentris.
Rekapitulasi nilai pekerjaan terselesaikan nilai biaya pekerjaan terselesaikan Rp 3.417.920.000 atau nilai bobot pekerjaan terselesaikan 55,48 persen. (pr)
Editor: Syahuan Situmorang