Perempuan Itu Mau Saja Diurut di Dalam Angkot, Begini Jadinya

diurut
FOTO: Tersangka. (tribratanews)

SmartNews, Tapanuli – Banyak hal yang kita waspadai ketika akan melakukan perjalanan ke mana saja. Atau hendak berbelanja ke pasar, dan lain sebagainya.

Misalnya, perempuan berusia 51 tahun bernama Yusdelina Nasution warga Kota Medan, kehilangan cincin emas dan dompet digondol pencuri yang berpura-pura memberikan pertolongan.

Bacaan Lainnya

Kejadiannya pada Jumat siang (24/7/2020) saat Yusdelina Nasution sedang berada di dalam angkutan umum tujuan yang hendak ke pajak ikan di Kota Medan.

Di dalam angkutan umum itu, ada tiga penumpang lainnya laki-laki. Tadinya mereka naik bersamaan.

Kemudian salah satu pria tersebut mengatakan Yusdelina sakit. Pria itu kemudian memijat tangan Yusdelina.

“Setelah mengurut tangan korban selanjutnya mengatakan cincin ibu menghalangi, tolong dibuka simpan aja di dompet, sambil tetap mengurut korban,” ujar Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin, Jumat (24/7/2020) yang menceritakan kronologi kejadian itu.

Saat itu sambung Arifin, korban menuruti saja ucapan dari pria itu dan memasukkan cincinnya ke dompet. Namun setelah sampai di Jalan HM Yamin, korban tersadar dan mengecek cincinnya.

“Korban tersadar dan mengecek cincin emasnya sudah tidak ada lagi di jarinya dan dicek di dompet juga tidak ada, dan ketiga orang laki-laki tersebut turun dari dalam angkot secara bergantian,” terangnya.

“Yang turun pertama, yang mengurut korban kemudian temannya satu orang lagi, dan terakhir satu orang yang berhasil diamankan oleh korban dibantu oleh masyarakat,” jelasnya.

Polisi yang mendapat informasi soal pelaku dugaan pencurian diamankan warga kemudian menuju TKP. Pria bernama Santoso Sembiring (55) itu kemudian dibawa ke kantor polisi.

“Hasil interogasi terhadap satu orang laki-laki yang diamankan adalah bahwa dia tidak kenal dengan orang yang mengurut tangan korban kemudian keterangan korban juga menjelaskan bahwa laki-laki yang mengurut tangan korban lebih duluan turun. Peran yang diamankan adalah mengancam korban dengan mengatakan mati nanti kalian,” terangnya.

“Cincin emas 12 gram diduga dibawa lari oleh pelaku yang melarikan diri,” Arifin menambahkan. (trib_mdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *