SmartNews, Tapanuli – Mutasi virus Corona (Covid-19) tipe D614G yang 10 kali lebih berbahaya, terdeteksi di Malaysia. Warga di Malaysia pun diminta agar meningkatkan kewaspadaan.
“Ditemukan 10 kali lebih mudah untuk menginfeksi orang lain dan lebih mudah menyebar, jika disebarkan oleh individu ‘penyebar super’,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah dilansir dari detikcom, Selasa (18/8/2020).
Dijelaskan, mutasi tersebut terdeteksi oleh Malaysian Institute for Medical Research, sebagai hasil dari uji isolasi dan kultur pada tiga kasus dari klaster Sivagangga dan satu kasus dari klaster Ulu Tiram.
“Sejauh ini, kedua klaster ini ditemukan terkendali sebagai akibat dari tindakan kontrol kesehatan masyarakat yang cepat,” sebut Noor Hisham.
“Tes awal ini dan beberapa tes lanjutan sedang dilakukan untuk menguji beberapa kasus lain, termasuk kasus indeks untuk dua klaster,” katanya.
Lebih lanjut Noor Hisham mengatakan, mutasi D614G ditemukan oleh para ilmuwan pada bulan Juli, dan kemungkinan besar menyebabkan penelitian vaksin saat ini tidak lengkap atau tidak efektif terhadap mutasi ini.
Menyikapi hal itu, Noor Hisham berpesan kepada masyarakat untuk terus melakukan tindakan preventif.
Selain itu juga mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak fisik, praktik kebersihan diri dan menggunakan masker.
“Situasi terbaru Covid-19 ditemukan terkendali dan Kementerian Kesehatan serta lembaga lainnya masih melakukan upaya untuk mengekang penyebaran Covid-19,” sambung Noor Hisham.
“Diperlukan kerja sama publik agar kita bisa bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19 dari segala jenis mutasi,” terangnya. (dtc)