SmartNews, Taput – Pascakecelakaan di Jalan Tarutung-Sipirok Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut pada Senin (17/8/2020) yang menewaskan Marojahan Panggabean (35) warga Sangkaran Kecamatan Siata Barita, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Dalam kecelakaan tersebut, istri korban Sanggul boru Tarihoran (35) dan anaknya Ribka Panggabean (4) masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Keluarga ini pun sangat membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan Ribka dan ibunya di rumah sakit.
Hal ini diketahui lewat postingan warganet, seperti dalam postingan Fendiv Tobing di Facebook.
“Mohon dukungan doa dan bantuan dari saudara/i terkasih untuk adik kita RIBKA PANGGABEAN (3 tahun) yang bersama ayah (meninggal dunia), adik (luka-luka) dan ibunya (luka-luka) menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Siatasbarita pada tanggal 17 Agustus 2020 yang lalu yang saat ini dalam kondisi kritis di RS Mitra Sejati, Medan. Keluarga Ribka sangat membutuhkan uluran tangan saudara/i untuk membiayai operasi yang harus segera dilakukan untuk menyelamatkan jiwanya tetapi terkendala karena keluarganya tidak mampu membayar biaya operasi tersebut kurang lebih seratus juta rupiah dan juga tidak memiliki jaminan kesehatan BPJS. Untuk bantuan dana kemanusiaan untuk membiayai operasi Ribka bisa dikirimkan langsung kepada Ibunya Ribka a/n Sanggul Tarihoran melalui No. rekening 671627062 BNI Cab. Tarutung,” demikian keterangan Fendiv Tobing dalam postingan Facebook nya seperti di lihat SmartNews, Tapanuli, Rabu (19/8/2020).
Diberitakan sebelumnya, motor Yamaha Jupiter kontra Honda Supra bertabrakan di Jalan Tarutung-Sipirok, Km 06-07 tepatnya di Desa Sakkaran, Kecamatan Siatas Barita, Tarutung, Tapanuli Utara, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (17/8/2020).
Kapolres Taput, AKBP Jonner MH Samosir melalui Kasubbag Humas, Aiptu W.Baringbing menjelaskan kronologis kecelakaan yang memakan korban jiwa itu.
Dijelaskan, kecelakaan itu berawal ketika Marojahan Panggabean (35) warga Sangkaran Kecamatan Siata Barita, yang membonceng istrinya Sanggul boru Tarihoran (35) dan anaknya Ribka Panggabean (4) hendak pulang ke rumah dari Kota Tarutung naik motor Honda Supra tanpa nomor polisi.
Namun, masih dalam perjalanan, motor jenis Yamaha Jupiter tanpa nomor polisi yang dikendarai seorang remaja bernama Anju Panggabean (16) berboncengan dengan Alexena Pardo Sitompul (11) warga yang sama, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan, dan brakkk…kecelakaan pun tak terhindarkan.
“Penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, karena motor Yamaha Jupiter melaju dengan kecepatan tinggi, kemudian lari jalur ke kanan sehingga bertabrakan dengan motor yang dikendarai Marojahan Panggabean yang datang dari arah berlawanan,” jelas Baringbing, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8/2020).
Dijelaskan, akibat kecelakaan tersebut, Marojahan Panggabean mengalami luka berat di sekujur tubuhnya dan meninggal dunia setelah tiba di RSU Tarutung. Sementara istri dan anaknya yang mengalami luka-luka, saat ini masih mendapatkan perawatan medis.
“Demikian juga pengendara motor Yamaha Jupiter dan yang dibonceng mengalami luka serius di sekujur tubuh, masih dirawat di RSU Tarutung,” jelasnya.
Dalam kasus kecelakaan ini, lanjut Baringbing, petugas Sat Lantas Polres Taput telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta sudah mengamankan kedua kendaraan tersebut sebagai barang bukti. (red)