Ini Vaksin yang Siap Disuntik ke Warga

vaccine 4892048 1280
FOTO: Ilustrasi. (Pixabay)

SmartNews, Tapanuli – Indonesia semakin agresif untuk memborong vaksin virus corona (Covid-19) demi
menuju hidup yang normal.

Seperti diketahui, baru-baru ini, pemerintah berhasil mengamankan komitmen pengadaan 40 juta dosis vaksin Covid-19.

Bacaan Lainnya

Ini merupakan kesepakatan antara Bio Farma dan Sinovac Biotech China disaksikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Berapa harga vaksin Covid-19 di Indonesia?

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir mengatakan pengadaan vaksin Covid-19 Sinovac merupakan strategi jangka pendek pemerintah dan untuk kondisi darurat saat ini.

Akan tetapi untuk jangka panjang pemerintah akan mengedepankan vaksin merah putih.

Berdasarkan kerja sama yang telah ditandatangani dengan Sinovac, pemerintah akan membayar US$8 per dosis untuk bahan baku.

Pada tahun depan harga bahan baku ini berkisar US$6 hingga US$7 per dosis.

“Ini bahan baku karena kita ingin belajar memproduksi vaksin, tidak hanya istilahnya terima vaksin yang sudah jadi,” kata Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, oada Kamis (27/8/2020).

“Perhitungan awal kami, vaksin ini untuk harganya US$25 (Rp 365 ribu) hingga US$30 (Rp 438 ribu) per orang. Namun Bio Farma sedang menghitung ulang berapa harganya. Nantinya satu orang akan disuntik dua kali dengan jeda 2 minggu,” ujar Erick Thohir menerangkan.

Dia menambahkan, pihaknya juga mengusulkan ada dua skema dalam vaksinasi massal yakni; vaksin gratis kepada peserta BPJS Kesehatan dan vaksinasi mandiri bagi sebagian masyarakat yang berpenghasilan tinggi.

Hal ini kata Erick Tohir, agar tidak membebani keuangan negara.

Untuk diketahui, vaksin merah putih adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan strain lokal Indonesia.

Pengembangan bibit vaksin ini sedang dijalankan oleh Lembaga Molekuler Eijkman.

Jika sesuai rencana uji klinis ke manusia vaksin merah putih akan dilakukan semester II-2021 dan produksi massal vaksin dilakukan pada 2022. (cnbci)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *