RSUD Tarutung Berbenah untuk Penanganan Pasien Covid-19

WhatsApp Image 2020 09 12 at 18.30.00
FOTO: Bupati Taput, Drs Nikson Nababan meninjau lokasi pembangunan ruang operasi di RSUD Tarutung. (Foto: Istimewa)

SmartNews, Tarutung – RSUD Tarutung di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut) terus berbenah untuk penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19, khususnya Kabupaten se-Kawasan Danau Toba.

Karenanya, Bupati Taput, Drs Nikson Nababan berpikir keras dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Upaya terus dilakukan oleh Nikson Nababan di RSUD Tarutung pada sektor penanganan kesehatan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien terkonfirmasi Covid-19.

Pembangunan ruang isolasi dan penanganan pasien Covid-19 dengan sigap dan segera dibangun sesuai protokol kesehatan WHO.

Dijelaskan, telah ada 45 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dirawat dan sebagian telah sembuh. Saat ini, pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat ada sebanyak 21 pasien.

Bupati Taput juga telah memikirkan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang akan melahirkan. Usai ruang isolasi, pembangunan ruang operasi bagi pasien Covid-19 sudah dibangun.

Sebagaimana diketahui, pasien pertama terkonfirmasi Covid-19 melahirkan di RSUD Tarutung melalui operasi sesar telah ditangani oleh dr. Tunggul Pasaribu, Sp.Og beserta Tim Neonatal RSUD Tarutung, pada Jumat (11/9/2020).

Direktur RSUD Tarutung dr. Janri A. Nababan membenarkan bahwa Tim Kesehatan RSUD Tarutung melakukan Operasi Sesar bagi pasien asal Kota Padangsidimpuan yang terkofirmasi Covid 19.

Dijelaskannya, pasien sudah pecah ketuban dan hasil rapid test rumah sakit di sana hasilnya reaktif, sehingga dirujuk Ke RSUD Tarutung.

Tiba di RSUD Tarutung dilakukan pengambilan sampel swab test dengan hasil positif.

Selanjutnya dr. Tunggul Pasaribu, Sp.Og beserta timnya mulai pukul 12.00 WIB melakukan Operasi Sesar.

Operasi berjalan dengan baik, bayi lahir sehat dan dinyatakan negatif Covid-19, hasil swab test.

“Sedangkan untuk si Ibu juga tetap sehat walaupun terkonfirmasi Covid 19 karena status “Orang Tanpa Gejala,” ujar dr. Janri mengakhiri.

Untuk diketahui, saat ini pembangunan ruang operasi bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 dan penyakit menular lainnya di RSUD Tarutung sudah rampung 50 persen, dan diharapkan satu bulan ke depan sudah rampung 100 persen dan dapat digunakan.

Ruang operasi ini dibangun dengan kajian dan pertimbangan lokasi dengan penyajian protokol kesehatan yang ketat.

Usai operasi sesar berjalan dengan baik, Bupati Taput meninjau kembali pembangunan ruang operasi dan memerintahkan untuk segera dirampungkan dengan memperhatikan kelengkapan alat kesehatan yang dibutuhkan. (pr-snt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *