7 Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Gula

Untitled 4
Ilustrasi Asyik Makan Terus. (FOTO: istockphoto)

SmartNews, Tapanuli – Sebenarnya tanda tubuh kelebihan gula ini mudah terlihat, akan tetapi sering tidak disadari. Misalnya, munculnya jerawat di dagu, dan merasa cepat lapar.

Seseorang sering terlalu banyak mengonsumsi gula. Ada yang jenisnya alami dan olahan. Keduanya terkandung dalam banyak makanan yang sehari-hari kita makan.

Bacaan Lainnya

Terlalu banyak mengonsumsi tidak baik untuk tubuh karena bisa memicu sindrom metabolik klasik seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan menyarankan untuk batas konsumsi harian gula, tidak lebih dari 50 gram per hari. Jumlah ini setara 5-9 sendok teh (sdt) gula.

Lantas, bagaimana cara mengetahui kalau tubuh sudah kelebihan gula?  Ini 7 tanda yang dirangkum Eat This, Not That (19/10/2020), ini bisa jadi indikatornya:

1. Alami masalah pencernaan

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi gula berlebih bisa menurunkan keragaman bakteri sehat di usus dalam waktu seminggu, karena berisiko menimbulkan masalah pencernaan.

“Terlalu banyak konsumsi gula pasir tidak akan berefek bagus jika kamu sedang mencoba menambah bakteri sehat di sistem pencernaan,” kata ahli gizi, Brigitte Zeitlin.

Ahli gizi lainnya, Karen Ansel menyampaikan hal senada. Katanya, biasanya orang yang banyak makan gula, kurang makan serat, sehingga mereka berisiko alami masalah pencernaan.

2. Muncul jerawat di area mulut dan dagu

Selanjutnya tanda tubuh kelebihan gula ternyata juga bisa dilihat dari jerawat. Biasanya posisinya berada di sekitar mulut dan dagu.

Ansel mengatakan secara teori gula meningkatkan produksi hormon androgen yang terkait dengan jerawat hormonal.

Biasanya jerawat ini muncul di sekitar area garis rahang. “Jika kamu bermasalah dengan jerawat dan tidak tahu kenapa, coba kurangi asupan gula sehari-hari untuk mengatasinya,” ujar Ansel.

3. Jadi mudah marah

Kamu jadi merasa mudah marah, emosi, atau mengalami suasana hati buruk belakangan? Hal ini bisa jadi karena kamu sudah terlalu banyak konsumsi gula.

Beberapa penelitian mengaitkan gula dengan gangguan suasana hati, termasuk depresi, sebab gula bisa mengacaukan neurotransmitter di otak yang bertugas mengatur hal itu.

4. Tidak bisa tidur nyenyak di malam hari

Tanda tubuh kelebihan gula selanjutnya adalah kamu sulit tidur nyenyak di malam hari.  “Asupan gula akan memberi dorongan energi dengan menaikkan gula darah, yang selalu membuat ritual tidur jadi sulit,” kata Zeitlin.

Dia menyebutkan, di kasus lain gula juga bisa membuat kamu mengantuk karena pelepasan serotonin. Namun kualitas tidur kamu tidak akan memuaskan.

“Kamu mungkin tidak akan bangun dengan perasaan baik, karena gula darah turun pada malam hari,” jelas Ansel.

Maka untuk menghindarinya, jangan makan makanan manis paling tidak dua jam sebelum kamu tidur.

5. Keriput muncul lebih cepat

Nah, coba perhatikan wajahmu. Bila muncul keriput padahal kamu belum tua, bisa jadi karena konsumsi terlalu banyak gula. Karena pola makan tinggi gula terbukti bisa mempercepat penuaan kulit.

Hal ini karena terlalu banyak gula bereaksi dengan protein di aliran darah hingga membentuk Advanced Glycation Endproducts (AGEs), yang pada akhirnya merusak protein struktural dalam kolagen kulit dan elastin yang membuat kulit kenyal.

“Diet tinggi gula pasti bisa membuat kulit lebih cepat keriput, membuat kamu terlihat lebih tua. Membatasi gula bisa membuat perbedaan,” jelas Ansel.

6. Pengin dessert usai makan malam

Tanda tubuh kelebihan gula ini juga perlu kamu waspadai yaitu selalu pengin makan manis atau dessert usai makan malam.

Gula sendiri merupakan bahan makanan yang memang bikin ketagihan. Zeitlin menjelaskan, “Gula meningkatkan hormon perasaan senang. Nah, karena otak kamu merasa senang, otak akan menginginkannya kembali.”

7. Selalu lapar

Sudah makan akan tetapi masih merasa lapar dan lapar lagi? Bisa jadi kamu sudah terlalu banyak makan gula dan kurang asupan serat atau protein yang mengenyangkan.

“Gula bisa membuat gula darahmu naik dan turun dengan cepat, jadi kamu merasa lebih lapar dan menginginkan lebih banyak gula untuk memuaskannya,” bilang Zeitlin.

Maka untuk menghindarinya, fokus pada asupan makanan sehat. Kurangi makanan mengandung gula dan perbanyak konsumsi sumber serat, lemak sehat, dan protein tanpa lemak. Kombinasi makanan tersebut akan membuat kamu kenyang lebih lama. (dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *