Password Facebook Diubah, Bocah di Jombang Tewas Didorong ke Sungai

media sosial
Ilustrasi. (FOTO: PIxabay)

SNT, Jawa Timur – Diduga gegara ubah password akun Facebook, seorang bocah bernama Muhammad Alfiyan Rizky Pratama berusia 12 tahun di Jombang, Jawa Timur, tewas dibunuh oleh temannya sendiri.

Jenazah korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sebuah kedung Cinet (semacam danau) di obyek wisata wilayah Jombang.

Bacaan Lainnya

“Kejadian awal dikira jatuh terpeleset ke sungai, kemudian kami melakukan penyelidikan, ternyata ada pelaku yang menyebabkan korban jatuh ke sungai. Awalnya diduga jatuh terpeleset ke sungai,” demikian kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Christian Kosasih, di Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne, Minggu (25/10/2020).

Selain itu polisi juga melihat adanya luka memar di bagian dahi dan di bagian dagu. “Dari keterangan saksi, akhirnya dia menyampaikan bahwa korban jatuh ke sungai karena didorong dan ditarik oleh pelaku,” katanya Christian.

Lebih lanjut Christian mengatakan, pelaku nekat melakukan hal itu kepada korban, karena kesal dan marah, korban mengganti password akun game online milik pelaku.

Sebelumnya korban diduga jatuh terpeleset saat berswa foto di bibir sungai, namun orang tua korban mencurigai kematian korban tak wajar.

Pihak keluarga dan petugas kemudian membongkar makam dan melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jombang ini meregang nyawa di tangan AHR (16), tetangga dan teman bermainnya.

“Korban, pelaku dan saksi pergi ke tempat wisata kedung cinet, pelaku dari awal sudah ada niat menghabisi korban. Korban dan pelaku berdiri di atas batu, saksi di tempat lain berjarak 10 meter. Pelaku mendorong korban ke sungai, korban sempat meraih kaki pelaku, bukan menolong, tapi pelaku menginjak kepala korban sampai tiga kali sampai akhirnya jatuh ke kedung itu,” terang Christian.

akun facebook

Pelaku AHR sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. “Awalnya pelaku mengelak. Setelah mendengar keterangan saksi bahwa pelaku melakukan perbuatan itu, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” tambahnya.

Di sekolah, Alfiyan merupakan salah satu siswa berprestasi. Ia sering mewakili sekolah dalam lomba-lomba di tingkat kabupaten. (snt)

Berita videonya simak di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *